1 min dibaca
17 Dec
17Dec
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Betapa pentingnya "support" (dukungan) dalam kehidupan seseorang. Sejak lahir hingga sebelum ajalnya, orang membutuhkan "support" dari orang lain.

Bayi yang baru dilahirkan memerlukan dukungan untuk menghadapi dunia yang baru. Ketika rasa aman yang dialami dalam rahim tetiba lenyap bersama proses kelahirannya, sang bayi membutuhkan rasa aman dan kehangatan hati lewat dekapan ibunya.

Saat dia belajar merangkak dan berjalan, anak kecil sering jatuh. Tak jarang kejatuhan itu menyebabkan rasa sakit dan mengundang tangis. Namun, dia tidak boleh berputus asa. Dukungan dari orang dewasa dibutuhkan untuk memotivasi agar mencoba lagi.

Para murid yang belajar di sekolah tidak semuanya pandai. Justru karena belum tahu, mereka perlu belajar. Tak jarang kebodohan mereka begitu parah, hingga membuat para guru habis kesabaran, marah. Orang bodoh tidak memerlukan amarah. Mereka membutuhkan dukungan, nasihat, dan arah. Pendidikan ("education") adalah proses pemberdayaan ("empowerment") yang amat erat dengan "support" (dukungan).

"Bullying" secara dasariah bertentangan dengan pendidikan yang bermakna kasih yang mengembangkan. Diskriminasi di sekolah adalah musuh pendidikan yang mesti dibasmi. Intoleransi memasung hati yang dipanggil untuk saling mengasihi, mendukung, dan menyemangati.

Para "new learners" (pembelajar pemula) amat membutuhkan dukungan. Kesalahan bukan alasan untuk menakut-nakuti ("discourage") orang dalam belajar. Kesalahan itu kesempatan dan tantangan dalam meraih keberhasilan. Bukankah banyak orang sukses telah mencapai prestasi melalui banyak kesalahan yang bervariasi?

Pada awal masa pemerintahannya, betapa banyak kesalahan dilakukan oleh Presiden Jokowi. Beberapa anggota kabinet harus diganti. Mendapatkan dukungan dari parlemen sulitnya setengah mati. Namun, itu tidak mematikan nyali. Banyak dukungan mengalir kepada beliau.

Kini, setelah berpengalaman, beliau terbang bagai rajawali. Dukungan membanjir dari dalam dan luar negeri. Beliau seakan tidak lagi peduli dengan ocèhan burung "emprit" yang mencoba membuat pelayanannya bagi rakyat jadi sulit. Hidup dan pelayanan beliau bukan hanya membutuhkan dukungan, tetapi misi hidup beliau adalah mendukung rakyat dan memberikan harapan konkret kepada mereka. Dia itu pengejawantahan dari dukungan.

Salam dan Tuhan memberkati
SASL, Sabtu 17 Desember 2022AlherwantaRenalam ke-254

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.