1 min dibaca
08 Mar
08Mar
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Doa yang baik dan benar akan terwujud, karena ditujukan kepada sumber kebaikan dan kebenaran. Doa semacam itu sejalan dengan rencana Allah.

Nabi Yesaya menegaskan bahwa rencana Allah tidak terbatalkan. "Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya" (Yes 55: 10-11).

Sabda itu menjadi dasar harapan dan doa bagi orang yang percaya akan kebaikan Allah. Karena itu, dalam berdoa orang tidak perlu mendikte Allah lewat kata-kata yang panjang lebar (Mat 6: 7).

Doa yang baik dan benar menegaskan ketergantungan total pendoanya kepada Allah. Mengapa? Karena Allah mengetahui segala yang manusia perlukan (Mat 6: 8).

Harapan terpenting ialah agar nama Allah dikuduskan (Mat 6: 9). Artinya, setiap orang memuliakan Tuhan dan jangan ada yang menggunakan nama-Nya secara sembarangan. Misalnya, untuk tujuan politis.

Datanglah Kerajaan-Nya dan terjadilah kehendak-Nya (Mat 6: 10). Ingatlah yang dikatakan Tuhan lewat nabi Yesaya di atas. Tuhan memenuhi rejeki yang manusia perlukan (Mat 6: 11).

Agar itu mulai terlaksana manusia perlu memperbaiki relasinya dengan sesama. Terutama dalam saling mengampuni (Mat 6: 12). Bukankah lewat manusia yang saling mengampuni dunia akan merasakan damai dan bebas dari perang serta kehancuran?

Akhirnya, orang perlu memohon supaya dibebaskan dari segala pencobaan dan segala yang jahat (Mat 6: 13). Dalam doa Bapa Kami yang Sang Guru Kehidupan ajarkan orang menemukan dasar dan harapan dari setiap doa.

"When you can’t put your prayer into words, God hears your heart.” Anonymous*)

Selasa, 8 Maret 2022RP Albertus Magnus Herwanta, O. Carm.
*)Kalau saudara tidak mampu berkata-kata dalam berdoa, Tuhan mendengarkan hatimu.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.