Apa referensi yang baik untuk pembinaan iman katolik?

Pertanyaan di atas diajukkan oleh seseorang setelah melalui suatu diskusi. Diskusi itu terjadi karena dalam suatu video seorang imam katolik menjelaskan Kitab Suci kepada umatnya dan ternyata referensi yang dipakai dari situs-situs yang tidak menyertakan dokumen dan sumber-sumber resmi gereja katolik. Memang tidak ada larangan formal terkait hal ini, namun dianjurkan bahwa para imam dalam mengajar, memberikan konferensi yang bersifat pendalaman iman menggunakan sumber-sumber seperti ini: Kitab Suci, Tradisi Suci, Ajaran-ajaran para Bapa Gereja,  Dokumen-dokumen resmi Gereja, Katekismus Gereja Katolik dan tulisan-tulisan para Kudus.
Tentu sumber-sumber itu dikonfrontasikan dengan kenyataan atau pengalaman, refleksi penulis-penulis lainnya. 

Apa rencana Allah untuk manusia?

Allah, yang sempurna dan penuh bahagia, berencana membagikan kebaikan-Nya dengan menciptakan manusia agar manusia ikut ambil bagian dalam kebahagiaan-Nya. Dalam kepenuhan waktu, ketika saatnya tiba, Allah Bapa mengutus Putra-Nya sebagai Penebus dan Penyelamat manusia, yang sudah jatuh ke dalam dosa, memanggil semuanya ke dalam Gereja-Nya, dan melalui karya Roh Kudus, mengangkat mereka sebagai anak-anak-Nya dan pewaris kebahagiaan abadi. (bdk. Kompendium Katekismus Gereja Katolik, bagian pertama: Pengakuan Iman, hal. 15)