Persaudaraan dan Komunikasi Sosial
1 min dibaca

Hidup komunitas, hidup berkeluarga, hidup berparoki dan di mana saja kita dihadapkan dengan kenyataan perjumpaan dengan orang lain yang berbeda bahasa, suku, agama, adat istiadat, selera dan juga bahkan berbeda gagasan. Apa yang mesti kita miliki supaya kita tetap bisa merasakan kepercayaan diri dan bukan kurang percaya diri (Lack of confidence)?

Mehr lesen  
Natal dan Budaya Kita
1 min dibaca

Pembaca yang terkasih, Buletin Pama Weta Nara (PWN) kali ini berbagi percikan sekitar „Natal dan Budaya Kita“ Ada bermacam-macam sudut pandang, cerita dan refleksi bermakna dari Anggota Pama Weta Nara. Pesan dan makna Natal dalam relung sejarah hidup manusia ternyata tidak selalu sama dari masa ke masa. Ada aneka ragam sorotan terkait cara mendidik anak berbasiskan inspirasi Natal. Ada pula titik terang lilin dan perjumpaan dengan orang lain yang mengingatkan kita tentang perjumpaan Allah dan manusia melalui Bayi Yesus, Sang Juruselamat. Pesan dan makna Natal memang berbeda-beda, tetapi pancaran cinta dan kesetiaan-Nya tetap sama kepada semua manusia. Selamat membaca!

Mehr lesen  
Bueltin Pama Weta Nara
1 min dibaca

Buletin Pama Weta Nara | Edisi I - Oktober 2022 | Rosrio dan Pelayanan Edisi perdana buletin Pama Weta Nara (PWN) merupakan hasil kerjasama semua anggota PWN. Andil dalam diskusi, pendapat dan gagasan tercurah nyata melalui tulisan-tulisan dalam edisi perdana ini. PWN dalam kesempatan pertama ini menyajikan tema: Rosario dan Pelayanan. Sorotan tema kali ini merupakan jawaban konkret dari visi dan misi PWN sendiri. Kami ingin melayani dengan setia dan berbuah. Buah dari kesetiaan dalam pelayanan mulai kami nyatakan dalam aneka ragam coretan dalam buletin ini. Sebagai edisi perdana, kami menyadari betapa pentingnya informasi dan gagasan tentang PWN itu sendiri. PWN adalah komunitas Virtual dari para imam, biarawan-biarawati asal Paroki induk Santo Eduardus Nangapanda yang berkomitmen saling menguatkan dan berbagi inspirasi. Inspirasi tentang kekuatan Rosario di tengah pelayanan kami sebagai orang terpanggil, ternyata sudah menguatkan kami, baik di tanah misi, maupun di setiap medan pelayanan kami. Rosario bukan sekedar pertanyaan tentang doa tanpa kepala, tetapi juga sebuah rosario kehidupan (Rosario Viviente). Rosario kehidupan itu tidak bisa dipisahkan dari cerita iman yang tersungkur dan merasakan detak nadi pelayanan di tanah asing oleh orang asing dan juga di kampung sendiri oleh orang kita sendiri. Iman yang seperti apa? Apakah arti dari sebuah salam? Adakah Rosario kehidupan menjadi sarana komunikasi kita dengan anak-anak untuk membangun Gereja? Mari kita baca dan cermati. Dalam edisi perdana ini, pembaca disuguhkan dengan ragam tulisan, mulai dari opini, berita, informasi, dokumentasi, curahan hati, komunikasi hingga refleksi dari senior kami tentang „Memaknai perak imamat di zaman ini.“ Akhirnya, redaksi mengucapkan selamat membaca dan mari kita „pulang kampung“ alias going to periphery.

Mehr lesen