1 min dibaca
07 Apr
07Apr
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Adakah hidup yang berhasil tanpa disiplin? Kedisiplinan diperlukan dalam pelbagai bidang kehidupan seperti pendidikan, keuangan, kerohanian, dan lain-lain.

Pendidikan yang bermutu baik umumnya ditopang oleh disiplin yang kuat dalam berpikir, berkata-kata, dan bertindak (pikatin). Disiplin berpikir menghasilkan logika yang jelas dan kuat. Alur pikiran yang runtut menghasilkan tindakan yang mudah dirunut.

Para pemegang uang seperti pengusaha dan pedagang amat disiplin dalam mencari, mengelola dan membelanjakan uang. Mereka tidak belanja barang yang tidak berguna. Semua pengeluaran mesti menghasilkan. "Do ut des" (aku memberi supaya engkau memberi) jadi prinsip kuat dalam berdagang.

Bidang rohani seperti doa pun memerlukan disiplin. Mereka yang tidak disiplin, hidup doanya tidak tumbuh. Agar doanya berbuah, orang dituntut menyediakan waktu dan tempat khusus untuk latihan berdoa.

Otot jasmani menjadi kuat, lentur, awet karena secara disiplin dilatih. Demikian pula "otot rohani" makin kokoh, jika setiap hari digerakkan dan digembleng.

Doa sebagai suatu relasi pribadi dengan Sang ilahi perlu dipertajam setiap hari. Di sana, orang tidak hanya berbicara, melainkan juga mendengarkan. Lalu, menyadari kehadiran-Nya.

Disiplin mendengarkan kini makin mahal. Banyak orang tenggelam dalam keasyikannya sendiri. Berada bersama anggota keluarga tidak menjamin mereka saling mengenal satu sama lain. Berada di tempat yang sama tanpa berada bersama.

Orang tidak boleh meremehkan disiplin. Hidup ini memerlukan disiplin yang berkontribusi secara konstruktif dan positif baginya.

Salam dan Tuhan memberkati.
SOHK, Jumat 7 April 2023Alherwanta Renalam 097/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.