1 min dibaca
04 Nov
04Nov

Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Suatu hari para pemungut cukai dan orang berdosa mendekati Sang Guru Kehidupan dan mendengarkan Dia. Melihat hal itu orang Farisi dan ahli Taurat berkata sinis, "Dia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka" (Luk 15: 2).

Nah, ada dua sikap terhadap orang berdosa. Yang satu bergaul dengan mereka. Yang lain menolak dan menjauhi mereka. Mengapa demikian?

Kelompok yang menolak (orang Farisi dan ahli Taurat) memandang orang berdosa itu najis dan mengotori kesucian beragama mereka. Mereka merasa sebagai kelompok elit dan pilihan Tuhan. Kaum puritan yang harus dijaga kesuciannya dari kaum pendosa.

Sebaliknya, Sang Guru Kehidupan mendekati kaum berdosa, karena mereka itu perlu diselamatkan. Dia menggambarkannya sebagai domba atau dirham yang hilang. Mesti dicari sampai ditemukan. Bila ditemukan, mereka mendatangkan sukacita yang besar.

Tuhan mengharapkan kaum pendosa itu bertobat dan selamat. Betapa berharganya mereka di mata Tuhan. Sang Guru bersabda, "Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat" (Luk 15: 10).

Kini, sikap mana yang lebih banyak dijumpai? Rupanya sikap orang Farisi dan ahli Taurat. Masih sedikit orang beragama yang dapat memahami dan menerima orang berdosa. Kebanyakan mengadili dan menghukumnya. Malah ada yang ingin menghabisinya (hukuman mati).

Siapakah manusia sehingga menganggap diri berhak mengadili sesamanya? Sang rasul agung menggugat umatnya, "Mengapakah engkau menghakimi saudaramu?" (Rm 14: 10). Tiada seorangpun yang berhak melakukan hal itu. "Setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah" (Rm 14: 12).

Di hadapan Tuhan setiap orang adalah pendosa. Membutuhkan kerahiman dan belas kasih Allah. Kalau diri sendiri membutuhkan pengampunan, mengapa sibuk menghakimi sesama?

Kamis, 4 November 2021 | Peringatan Santo Karolus Boromeus | RP Albertus Herwanta

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.