1 min dibaca
03 Jul
03Jul
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta. O.Carm

Nelson Mandela berkata, "The brave man is not he who does not feel afraid, but he who conquers that fear."

Siapakah yang tidak memiliki rasa takut? Bayi yang baru lahir langsung menangis. Apakah dia takut dipisahkan dari rasa nyaman tinggal dalam kandungan?

Kaum lansia banyak takut berbicara tentang masa depan. Barangkali, karena hari mendatang sering diwarnai ketidakpastian yang menbuat hati tidak tenang.

Apakah manfaat rasa takut? Pertama, rasa takut itu memperingatkan manusia untuk berhati-hati dan bersikap bijak dalam hidupnya. Orang yang tanpa rasa takut mengendarai sepeda motor di tengah jalan secara ugal-ugalan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Kedua, rasa takut menyadarkan orang bahwa dirinya terbatas dan membutuhkan orang lain serta Tuhan. Banyak orang kaya dan berkuasa takut kehilangan milik dan kedudukannya. Banyak orang takut dipisahkan dari kekasihnya, karena merasa dirinya diabaikan; tidak berharga.

Ketiga, rasa takut menghantar orang kepada iman. Tatkala berada di dalam perahu yang diombang-ambingkan ombak para murid merasa takut, lalu berseru kepada Tuhan. Sang Guru Kehidupan menegur mereka, "Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya?" Sang Guru pun menghardik laut dan membuatnya tenang. 

Pengalaman takut itu membuka mata mereka tentang Tuhan yang hadir.
Rasa takut mencelakakan orang yang menghadapinya dengan kepanikan. Sebaliknya, rasa takut yang dihadapi dengan iman menghantar orang kepada Tuhan.

Memang, rasa takut membuat manusia kecil, lemah dan terbatas. Namun iman akan Allah menghapuskan perasaan takut. Kembali ke alinea pertama. Orang yang berani bukanlah orang yang tidak merasa takut, tetapi orang yang dapat mengalahkan rasa takut.

Salam dan Tuhan berkati.
SOHK, Minggu 2 Juli, 2023AlherwantaRenalam 182/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.