1 min dibaca
23 Aug
23Aug

Suara Keheningan I RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Harus diakui bahwa agama memegang peranan besar dalam kehidupan manusia.  Betapa besar dampak ajaran agama pada kebudayaan umat manusia.

Ajaran agama yang baik dan benar berbuah dalam karya dan kehidupan yang positif, konstruktif, indah dan mengagumkan. Sebaliknya, ajaran agama yang salah dan tidak baik menyisakan kehidupan yang menyedihkan, hancur dan tercabik-cabik. Jadi, dari buahnya orang dapat menilai pohonnya.

Sebagian agama mengajarkan keutamaan, yakni hal-hal mendasar dan penting yang mesti dihayati dan diwujudkan di atas pilihan-pilihan lain. Keutamaan dasar itu antara lain iman, cinta kasih dan pengharapan.

Iman sejati tampak dalam perbuatan. "Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan. Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati" (Yak 2:14.26).

Kasih itu pada dasarnya memberi. Punya sifat keluar dan meninggalkan diri sendiri. Tampak nyata dalam korban. Sang Guru Kehidupan bersabda, "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" (Yoh 15: 13). Itulah yang secara amat nyata terwujud dalam diri Sang Guru Kehidupan.

Pengharapan itu lebih dari pikiran baik (wishful thinking), tetapi keyakinan yang kuat dalam Tuhan dan janji-janji-Nya. Bahwa dalam mereka yang percaya kepada "Sang Jalan, Kebenaran dan Hidup" kehidupan ini tidak berakhir. "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semua akan diubah" (1 Kor 15: 51).

Orang yang hidupnya dijiwai oleh tiga hal di atas tentu memancarkan kualitas hidup yang tinggi. Di hadapan sesamanya dia memberi inspirasi. Bagi yang putus asa dia menebar harapan. Di tengah perpecahan dan permusuhan dia menyalakan api kasih dan kerukunan.

Betapa bahagia orang yang dapat menghidupi tiga keutamaan itu. Yang tiga itu sebenarnya berintikan pada satu, yakni cinta kasih. "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih" (1 Kor 13: 13).

Senin, 23 Agustus 2021 I RP Albertus Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.