1 min dibaca
16 Nov
16Nov
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Untuk mencapai sukses, gunakanlah semua kesempatan. Jika tidak ada kesempatan, ciptakanlah kesempatan itu. Demikian kurang lebih nasihat yang optimistik dari begawan "management and leadership" bernama John Maxwell. Itulah salah satu contoh nyata dari terobosan.

Bagi mereka yang suka menempuh terobosan, hidup ini seolah-olah tidak mengandung penghalang. Mereka maju terus. Gunung tinggi didaki dan dilewati. Jika tak mungkin didaki, dibuat terowongan.

Melakukan terobosan menuntut keberanian besar dan nyali tinggi. Perhitungan matang amat diperlukan; juga pikiran dan tindakan "out of the box." Itulah sebabnya, hanya sedikit orang yang berani mengambil langkah terobosan. Seorang yang amat cerdas dan pandai pun belum tentu berani menempuh jalan ini.

Hampir semua kemajuan besar dalam sejarah yang mengubah dunia terwujud oleh pikiran dan tangan orang-orang yang membuat terobosan. "The Internet, like the steam engine, is a technological breakthrough that changed the world," kata Peter Singer, filsuf Australia.*)

Dalam era yang berubah sangat cepat, dunia tidak hanya membutuhkan orang pandai, tetapi yang sekaligus bijaksana dan berani. Orang yang pikirannya jernih dan hatinya bersih amat menikmati kepemimpinan yang penuh terobosan, karena hasil besarnya sungguh dirasakan. Sedang yang suka "nyinyir" itu kodratnya berada di pinggir; tersingkir.

Pemimpin penuh terobosan tidak harus selalu punya ide baru. Kembali ke ide-ide lama yang mendasar dan konsisten dalam mewujudkannya bisa tampak sebagai terobosan yang dahsyat.

Presiden Jokowi dengan Nawacitanya bagai membongkar dokumen sejarah yang amat brilian dan mengeksekusi ide-ide dan cita-citanya. Mewujudkan negara dan bangsa yang adil dan makmur cukup dilakukan dengan mewujudkan yang dicita-citakan para "founding fathers" negeri ini. Tidak ada yang baru; dan memang tidak selalu diperlukan!

Menawarkan ideologi dan bentuk negara baru yang belum teruji tentu tidak meyakinkan. Apalagi, gagasan bentuk negara itu terbukti gagal diwujudkan di negara lain. Lebih buruk lagi, ideologi itu mau diterapkan dengan kekerasan. 

Pemimpin yang cerdas, pandai, bijaksana, dan berani tidak menempuh jalan kekerasan, melainkan meyakinkan dengan terobosan-terobosan.

Salam dan Tuhan memberkati.

SOHK, Selasa 15 November 2022AlherwantaRenalam ke-222
*)Internet seperti mesin uap adalah terobosan teknologis yang mengubah dunia.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.