1 min dibaca
06 Jan
06Jan
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Apakah tandanya bahwa seseorang sungguh hidup? Jawabannya mudah. Bernafas dan bergerak, misalnya. Yang tidak bernafas dalam waktu lama pasti mati. Itulah syarat penting bagi kehidupan badaniah.

Namun, hidup manusia lebih dari itu. Manusia juga membutuhkan nafas rohani, yakni kasih. Inilah yang Santo Yohanes tulis dalam suratnya (1 Yohanes 3:11-21). Dia mengajarkan jiwa atau prinsip utama dari hidup kristiani. Hendaklah kita saling mengasihi (1 Yohanes 3:11).

Mereka yang mengasihi sudah berpindah dari kematian kepada kehidupan (1 Yohanes 3:14). Sedangkan mereka yang membenci (tidak mengasihi) tetap berada dalam maut (1 Yohanes 3:14). Jelas dan tegas ajarannya.

Lebih tajam dari itu, Santo Yohanes menegaskan bahwa mereka yang membenci adalah seoramg pembunuh manusia (1 Yohanes 3:15). Mereka yang tidak mengasihi kehilangan tanda kehidupan dalam dirinya.

Mengapa demikian? Karena hidup Allah tidak terdapat dalam dirinya. Bukankah Allah itu kasih dan barangsiapa mengasihi tinggal di dalam Allah dan Allah tinggal di dalam dia (1 Yohanes 4:17)?

Untuk dapat sungguh hidup sebagai manusia, kita membutuhkan lebih daripada memenuhi kebutuhan pokok (pangan, sandang, dan papan). Kita membutuhkan rajeki rohani, yakni kasih yang berasal dari Allah. Artinya, kita mesti menerimanya dari Allah.

Semua telah menerima kasih Allah (1 Yohanes 4:19) dan mendapatkan tugas untuk membagikan kasih itu kepada sesamanya. Membagikan kasih tidak cukup hanya dengan kata-kata, melainkan dalam tindakan dan kebenaran (1 Yohanes 3:18). Misalnya, berbagi dengan sesama yang menderita dan berkekurangan (1 Yohanes 3:17).

Mungkin saja orang telah berhasil memenuhi semua kebutuhan pokoknya. Bahkan ada yang berkelimpahan. Namun apabila dia tidak mengasihi, sesungguhnya dia mati. Bukan hanya mati di dunia ini, melainkan mati dalam dunia abadi. Mengapa? Karena mereka yang membenci tidak memiliki hidup yang kekal (1 Yohanes 3:15).

Jumat, 5 Januari 2024Alherwanta, O.Carm

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.