1 min dibaca
21 Sep
21Sep
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Kampanye gagasan mengubah model kampanye "one way communication" atau satu arah menjadi dialogis-interaktif. Di sana, ada ruang untuk merespon.

Rakyat tidak hanya disuguhi janji dan gagasan dari pihak para calon, tetapi diberi kesempatan menguji paparan mereka dengan pelbagai pertanyaan kritis. Bisa jadi, debat calon presiden nanti tidak lagi semenarik debat-debat calon presiden pada tahun-tahun sebelumnya; kecuali KPU bisa menciptakan acara debat yang khas dan baru.

Menghadapi pertanyaan-pertanyaan kritis, baik dari para profesor maupun mahasiswa, para calon dituntut bersikap responsif. Bukan hanya dengan mimik, melainkan dengan argumen berbobot "scientific" dan akademik.

Dari wajahnya, ada calon yang seperti tidak siap menjawab dan ragu-ragu. Walhasil, jawabannya kurang meyakinkan, karena tidak natural dan data pendukungnya kurang kuat. 

Ada pula yang cenderung reaktif-emosional. Mungkin kurang menyiapkan respon rasional.
Sedang yang lain tampil gagah, berdiri kokoh, penuh percaya diri, dan memberikan respon yang cepat, singkat, padat, serta mudah dicerna. Sebagian idenya segar, menantang, dan menjanjikan. Apalagi, tatkala responmya didukung fakta konkret yang telah diperbuat.

Yang paling menarik adalah kejutan di bagian terakhir kampanye gagasan di kampus UGM. Bukan respon yang diminta, melainkan refleksi. Sang calon diminta berbicara dengan dirinya sendiri di depan cermin.

Refleksi memang lebih sulit daripada respon. Yang kedua mengarah keluar, ke orang lain. Sedang yang pertama mengarah pada diri sendiri. Itu menuntut kejujuran dan subjektivitas yang murni dan orisinal. Mereka yang tidak memilikinya tentu kikuk dibuatnya. Bahkan ada yang menolak. Betapa menakutkan melihat diri sendiri!

Sonya Teclai menulis, "Self-reflection is a humbling process. It’s essential to find out why you think, say, and do certain things—then better yourself.”*) Respon dan refleksi para capres menjadi indikator kira-kira calon mana yang layak memimpin negeri mulai tahun mendatang ini.

Salam dan Tuhan berkati.
Kamis, 21 September 2023AlherwantaRenalam 258/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.