1 min dibaca
27 Mar
27Mar
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Siapa sangka sudut pandang bisa mengundang perang? Ideologi, cara menginterpretasi hidup ini, telah menyebabkan konflik hingga saat ini.

Menjelang pemilu, orang sibuk mengusung kandidat pilihan mereka. Biasanya para calon beradu visi dan misi tentang masa depan masyarakat dalam forum debat. Yang sudut pandangnya lebih meyakinkan potensial memenangkan kontestasi politik.

Agama juga menyajikan sudut pandang. Bukan hanya tentang hal-!hal dunia, melainkan juga hidup di surga. Sebagian berlomba menarik umat dengan menjual pahala di akhirat; seperti tukang obat.

Hampir setiap orang memiliki sudut pandang. Sebagian menyimpannya dalam diam, yang lain mendeklarasikannya secara lantang.

Sudut pandang itu memang diperlukan. Pada saat manusia merasa jenuh dengan hidup ini, ada baiknya mengubah sudut pandang. Hasilnya, mengejutkan. Hidup seakan-akan memiliki warna baru.

Baik juga sekali dua kali, suami melihat keluarga dari sudut isteri dan sebaliknya. Bermanfaat pula, generasi tua memahami yang muda dari sudut manusia zaman "now."
Ketika para pejabat melihat masyarakat dari sudut rakyat yang sebagian masih melarat, mereka tidak akan sesuka hati melakukan korupsi. "Tepo seliro" alias tenggang rasa mengandaikan orang keluar dari zona nyaman hidupnya untuk masuk dan merasakan nasib hidup sesamanya.

Sudut pandang bisa membawa akibat negatif seperti perang ideologi. Namun, dapat pula memberikan variasi dalam melihat hidup ini. Banyak orang merasa bosan. Bukan karena hidup ini memang membosankan. Dalam situasi demikian, yang diperlukan adalah mengubah sudut pandang.

SOHK, Minggu 26 Maret 2023AlherwantaRenalam 085/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.