1 min dibaca
14 Dec
14Dec
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Manusia itu makhluk misterius; punya banyak misteri. Nasib seseorang hanyalah bagian dari misteri itu. Siapakah yang mampu memahami nasib seseorang? Apa itu nasib? Benarkah ada nasib yang baik dan kurang baik?

Nasib kadang dikaitkan dengan tujuan hidup atau "destiny." Ada yang mengatakan bahwa manusia dalam arti tertentu bisa menentukan nasibnya. Jagalah pikiranmu, karena akan menjadi kata-katamu. Jagalah kata-katamu, karena bakal menjadi perilakumu. Jagalah perilakumu, karena membentuk kebiasaanmu. Kebiasaanmu akan menjadi karakter yang menentukan nasibmu.

Lewat orang-orang tertentu, Tuhan menunjukkan bahwa Dialah yang bisa menentukan nasib manusia. Siapa mengira bahwa penduduk pinggir sungai yang rumahnya sering kena gusur itu akhirnya menjadi presiden? Pernahkah beliau bermimpi bahwa anaknya akan menikah di Pendopo Pura Mangkunegaran, Surakarta?

Tentu, Tuhan menggunakan manusia-manusia nyata untuk menunjukkan nasib seseorang. Adalah FX Hadi Rudiyatmo yang ditunjuk Tuhan untuk ikut mengantar beliau menjadi wali kota Solo. Ketika banyak partai melihat sosok kandidat itu dari sisi lahiriahnya, Pak Rudi memandangnya dari sisi rohani.

Dia berhasil meyakinkan Megawati yang semula melihat "body"-nya yang kerèmpèng itu menjadi kandidat wali kota merepresentasikan partai PDIP. Nasib mujurnya itu membuat partai berlambang banteng moncong putih itu menang di pentas pemilihan gubernur DKI dan RI satu.

Hidup miskin dan menderita tak hanya menyimpan duka nestapa. Bagi mereka yang terbuka terhadap karya Allah, di sana tersembunyi berkah melimpah. Barangkali, itulah yang digeluti pada masa kecil beliau.

Periode itu menjadi sekolah kesabaran, kesahajaan, dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup. Studinya tentang tawakal membuat dirinya menjadi pribadi yang kuat dan mendalam secara spiritual. Tidak mudah dibuat terjungkal oleh kelompok yang hanya mengandalkan gerombolan massal emosional.

Tampak bahwa nasib itu bukan anugerah yang diterima seseorang secara seratus persen pasif. Dituntut wadah yang menerimanya pun membersihkan diri, hingga layak menyimpan anugerah itu. Boleh dikatakan nasib beliau bukan pertama-tama menjadi presiden, melainkan menjadi orang yang rendah hati yang memenangkan jutaan hati di dalam dan di luar negeri.

Salam dan Tuhan memberkati
SASL, Selasa 13 Desember 2022 Alherwanta Renalam ke-250

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.