Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Pesan perikop injil hari ini (Matius 7:1-5) berlaku untuk semua orang. Topik utamanya adalah menghakimi. Yesus bersabda, "Janganlah menghakimi, supaya kalian tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang telah kalian pakai untuk menghakimi, kalian sendiri akan dihakimi" (Matius 7:1-2). Apa maksud sabda Yesus ini? Apakah berarti kita dilarang menghakimi?
Kita perlu secara cermat memahami istilah asli dan konteks dari menghakimi ini. Dalam bahasa Yunani, istilah yang digunakan adalah krino (κρίνω) yang berarti memisahkan, membedakan, mengkritik, dan menghakimi. Apakah kita dilarang mengkritik atau menilai orang lain? Tentu saja tidak. Lalu, apa yang mau dikatakan?
Sabda ini berbicara tentang orang yang mengkritik atau menghakimi; bukan tentang yang dikritik dan dihakimi. Orang mengkritik berdasar kemampuannya melihat dan mengerti. Mereka yang melihat secara sempit akan mengkritik secara sempit. Yang berpandangan luas dan sadar diri akan mengkritik secara amat berhati-hati.
Yesus mengajar agar kita berhati-hati dalam mengkritik, menghakimi, dan menghukum orang lain. Salah satu langkah pentingnya adalah menyadari diri. Sebelum mengkritik orang lain, telitilah diri sendiri. Untuk itu orang perlu menyadari dan mengetahui dirinya sendiri.
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?" (Matius 7:3). Alangkah mudah melihat kelemahan atau kesalahan kecil dari sesama dan mengoreksinya. Padahal kesalahan serupa yang lebih besar ada pada diri kita. Betapa sulit menyadari diri sendiri!
Lalu, apakah kita mesti tidak mengkritik sama sekali? Bukan itu maksudnya. Yesus menekankan perlunya sikap hati-hati dan sadar diri. Bila menyadari betapa lemah dan berdosanya diri ini, kita tidak akan akan tergesa-gesa menilai atau mengkritik sesama.
Orang yang mengkritik atau menghakimi tanpa sadar diri itu seperti orang munafik. "Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu" (Matius 7:5). Yesus menggunakan kata melihat yang memiliki makna serupa dengan mengkritik.
Melihat, mengkritik, dan menilai orang lain itu bagian dari dinamika hidup bersama. Tanpa kritik hidup bersama tidak berkembang. Namun orang perlu melakukannya secara bijak dan hati-hati supaya kritik dan penilaiannya adil dan objektif. Bagaimana selama ini kita menilai dan menghakimi?
balokSenin, 23 Juni 2025 HWDSF