1 min dibaca
02 Jan
02Jan

Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Hidup sebagian besar orang ditentukan oleh keputusan-keputusannya sendiri. Tony Robbins menulis,"It is your moments of decisions that your destiny is shaped" (Dalam keputusan-keputusanmu nasibmu dibentuk).

Sebagian keputusan itu sederhana dan biasa saja. Ada pula keputusan yang amat penting. Yang kedua ini membutuhkan pertimbangan yang matang. Perlu diuji roh yang membisiki atau memotivasinya.

Santo Yohanes mengingatkan, "Janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia" (1 Yoh 4: 1).

Jadi, tidak semua roh berasal dari Allah. Mereka mesti diuji melalui proses yang disebut pembedaan roh-roh.
Banyak pengaruh yang mengarahkan orang pada yang baik. Tetapi tidak sedikit juga yang menyesatkan.

Pengaruh-pengaruh itu juga perlu diuji kebenarannya. Mengikuti roh yang baik akan mendatangkan penghiburan dan ketenangan batin. Sedangkan menuruti roh jahat membuahkan penyesalan dan kegelisahan.

Ketenangan atau kegelisahan itu bukan soal senang atau susah. Memilih jalan yang menyakitkan bisa jadi memberikan ketenangan batin, karena orang sadar bahwa ia telah membuat keputusan yang benar.

Menolak ikut-ikutan korupsi di kantor, misalnya, bisa mendatangkan cibiran dan penderitaan. Namun membebaskan orang dari rasa khawatir (suatu saat akan ketahuan).

Bagaimana bisa memilih dan memutuskan yang benar? Berguru pada Sang Guru Kebenaran. Yang mengakui dan mengikuti Dia mempunyai tuntunan dan pegangan dalam mengambil keputusan yang benar.

Senin, 3 Januari 2022RP Albertus Magnus Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.