1 min dibaca
27 Jul
27Jul
Suara Keheningan | RP. Alberntus Herwanta, O.Carm

Betapa bersyukur orang yang dianugerahi mata yang dapat melihat. Bukankah dengan matanya orang dapat menyaksikan keindahan dunia ini? Dari sana lahirlah pelbagai karya seni lukis, musik, dan film tingkat tinggi.

Namun, mata bisa memerosotkan martabat manusia ke tingkat paling rendah. Banyak orang yang karena melihat hidupnya malah dipenuhi rasa benci, cemburu, dan iri. Tetiba merasa rendah diri saat melihat temannya yang tampan atau cantik. Melihat dapat membuat orang jadi jahat.

Berbahagialah mereka yang mempunyai telinga yang dapat mendengar. Yang lebih berbahagia adalah mereka yang bertelinga dan mau mendengar. Bukankah ada orang bertelinga yang tidak mau mendengar?

Sebagian wanita menghiasi telinganya dengan anting-anting yang jutaan rupiah harganya. Tetapi, telinganya tidak dapat mendengar keluhan orang kecil dan miskin. Misalnya, pembantu rumah tangganya.

Dalam era media sosial berbasis digital, mata dan telinga berkontribusi besar dalam membuat manusia terjungkal. Hidup sebagian orang dibuatnya dangkal. Tidak percaya pada berita yang benar, memuji-muji informasi abal-abal yang isinya diputar-putar.

Bukan hanya merampas sebagian besar waktu, melainkan menyebabkan orang asyik dengan berita, video, dan sajian lain yang tidak bermutu. Memang, mereka yang secara cerdas dan bijak memakai mata dan telinga untuk alat-alat digital menjadi orang cerdas, kritis, dan bijaksana dalam budaya global.

Mata dan telinga adalah anugerah dan berkah. Keduanya dimaksudkan Tuhan sebagai alat yang secara positif membawa manusia kepada hidup yang lebih baik.
Namun, fakta menegaskan dan survei membuktikan bahwa banyak orang justru hancur hidupnya oleh karena mata dan telinganya. 

Heraklitus, filsuf Yunani kuno menulis, "Eyes and ears are poor witnesses to people if they have uncultured souls" (Mata dan telinga adalah saksi-saksi yang miskin bagi manusia jika memiliki jiwa yang tidak terdidik atau perilakunya buruk). Itulah sebabnya, manusia perlu melengkapi mata dan telinganya dengan kebijaksanaan.

Salam dan Tuhan berkati.
Kamis, 27 Juli 2023AlherwantaRenalam 204/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.