1 min dibaca
17 Feb
17Feb

Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Kesamaan di depan Tuhan bagi setiap orang itu penting disadari. Bahwa setiap orang sama kedudukan dan haknya di hadapan Tuhan.

Hingga kini mewujudkan kebenaran itu masih sulit. Praktik diskriminasi terus terjadi. Bagi mereka yang mengaku beriman kepada Tuhan pun tidak mudah.

Perjuangan untuk mewujudkannya selalu menghadapi kendala. Ketika diskriminasi itu terjadi dalam rumah ibadah tentu akibatnya lebih parah.

"Janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!""(Yak 2: 1-3).

Tindakan itu adalah diskriminasi yang lahir dari buah pikiran jahat. "Bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?" (Yak 2: 4). Bagaimana mungkin itu juga terjadi dalam lingkungan agama?

Agama itu lembaga kaum beriman. Fungsinya memfasilitasi terwujudnya ajaran agama, yakni menciptakan kebaikan dan keadilan. Ketika agama itu mendiskriminasi manusia, bagaimana dapat menjalankan peranannya yang memperbaiki dan menyelamatkan?

Pelbagai diskriminasi (ras, suku, etnis, gender, dan agama) masih kuat mewarnai masyarakat manusia saat ini. Itu tugas semua orang, terutama mereka yang beriman kepada Tuhan untuk mengatasinya. Selama itu masih ada, umat manusia masih punya hutang yang belum lunas.

Tahu rasanya punya hutang belum dibayar? Deg-degan dan khawatir ditagih. Demikian pula menghapus diskriminasi itu seperti surat bukti hutang yang mesti dibayar agar hidup bersama di dunia ini adil, damai, tenang dan membahagiakan.

Kamis, 17 Februari 2022RP Albertus Magnus Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.