Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan sesamanya. Tidak seorang pun mengklaim bahwa dia bisa hidup sendiri. "No man is an island" (Tidak ada orang yang merupakan satu pulau).
Banyak yang manusia perlukan dari sesamanya. Salah satunya ialah dukungan ("support" atau "encouragenent"). Suami-isteri yang relasinya dipenuhi kasih biasanya kaya dengan "encouragement" (mereka menguatkan satu sama lain).
Di sekolah, banyak murid yang mengalami "encouragement" dari teman-teman dan gurunya. Mereka merasa krasan tinggal di sekolah. Pelajaran yang rumit dilupakan setelah lulus dari sekolah. Tetapi "encouragement" yang dialami bisa menjadi bagian dirinya yang tidak mungkin terlupakan.
Dalam dunia kapitalistik yang diwarnai dengan persaingan amat ketat, banyak orang merasa sendirian. Nyaris kesepian. Di antara mereka, ada yang merasa putus asa.
Berjuang sendiri sungguh amat berat. Mereka ini membutuhkan kata-kata yang meneguhkan, motivasi yang menyemangati, dan "encouragement" yang memperbesar nyali.
Masuk akal, bahwa pada zaman ini motivator laku di mana-mana. Mereka diundang oleh banyak oraganisasi dan perusahaan untuk membuka wawasan dan memberi semangat kepada para pimpinan atau karyawan perusahaan.
Bukan hanya motivator yang bisa memberikan "encouragement," melainkan setiap orang. Menyampaikan kata-kata dukungan ("encouragement") merupakan satu cara membuka hati kepada sesama dan membuat mereka percaya kepada kita. Itu menyentuh jiwa sesama dan menciptakan ruang yang membuat bersamanya kita merasa nyaman.
Apakah aku memberikan "encouragement" kepada orang-orang di sekitarku yang sedang membutuhkannya?
Salam dan Tuhan memberkati.
SOHK, Senin 12 Juni, 2023AlherwantaRenalam 162/23