1 min dibaca
23 Feb
23Feb
Suara Keheningan RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Mengatakan atau melakukan sesuatu demi nama Allah sering dipraktikkan oleh mereka yang percaya kepada Allah. Itu merupakan tanda baik bahwa seseorang itu beriman.

Bekerja demi nama Allah membuat orang memiliki motivasi yang kuat dan murni. Dia bekerja bukan semata untuk upah dan gaji, tetapi untuk kemuliaan Allah. Walhasil, dia tidak mudah mengeluh atau menyerah tatkala pekerjaannya penuh tantangan atau masalah.

Ada bahaya orang beragama mengklaim bahwa hanya agamanyalah yang paling berhak melakukan sesuatu dalam nama Allah. Mereka yang di luar kelompok agamanya tidak punya hak; memonopoli Allah.

Itulah yang barangkali ada dalam benak Yohanes. Ketika melihat ada orang yang mengusir setan dalam nama Sang Guru Kehidupan, dia mencegahnya karena orang itu bukan pengikut Sang Guru (Mrk 9: 38).

Apa reaksi Sang Guru? "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita" (Mrk 9: 39-40).

Allah itu universal; asal dan tujuan semua orang, apapun agama atau kelompoknya. Sang Guru Kehidupan adalah pewahyuan sejati dari Allah. Karena itu, Dia menampakkan kebaikan Allah yang universal.

Mereka yang percaya dan mengikuti Dia tidak berhak mengaku sebagai satu-satunya agen kebaikan Allah. Mengapa? Karena Allah bisa melakukan pekerjaan baik lewat siapa saja.

Tantangan bagi orang yang percaya kepada Allah ialah membuat dirinya layak bagi pekerjaan dalam Allah. Selanjutnya, membuka mata untuk menerima bahwa Allah bisa berbuat baik lewat siapa saja. Bahkan mereka yang tidak beragama sekalipun.

Allah itu satu dan unik. Dia menghendaki unitas atau kesatuan; bukan uniformitas atau keseragaman. Ada banyak ragam kepercayaan kepada Allah, tetapi satu tujuannya, yakni melakukan pekerjaan-pekerjaan baik dalam nama Allah.

Bila itu yang dilakukan oleh mereka yang percaya kepada Allah, sudah lama dunia ini bebas dari agama yang sering memecah belah dan menciptakan masalah.

Rabu, 23 Februari 2022Peringatan St. PolikarpusRP Albertus Magnus Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.