Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
"We gain the strength of the temptation we resist" (Ralph Waldo Emerson).
Orang yang telah lulus dan berhasil melewati pelbagai pencobaan hidup biasanya menjadi lebih tangguh daripada sebelumnya. Apalagi setelah dapat mengalahkan pelbagai godaan setan.
Setelah berpuasa empat puluh hari empat puluh malam dan mematahkan godaan Iblis, Sang Guru Kehidupan kembali ke tengah publik. Dalam bimbingan Roh Allah Dia kembali ke Nazaret, tempat Dia dibesarkan. Dia masuk ke rumah ibadah dan dalam kuasa Roh Allah Dia membaca Kitab Nabi Yesaya.
"Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang" (Luk 4: 18-19; Yes 61: 1-3).
Semua orang menatap kepada-Nya. Lalu Dia bersabda, "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya" (Luk 4: 21).
Benar, yang sudah mengalahkan setan dan dipenuhi Roh Allah akan membawa pembebasan dan keselamatan. Itulah yang tampak pada-Nya. Dia menggenapi nubuat Yesaya.
Hidup ini juga sering diuji. Salah satu contohnya pandemi. Meski memakan banyak korban, pandemi juga membuat orang lebih tangguh. Sebagian malah sangat kreatif dan produktif.
Apakah kita menyadari ujian-ujian hidup yang selama ini terjadi? Apakah kita mau belajar menjadi tangguh lewat pelbagai ujian? Waktu menghadapi pelbagai ujian orang sungguh memerlukan kekuatan dan bimbingan Roh Allah.
Kamis, 6 Januari 2022RP Albertus Magnus Herwanta, O. Carm.