1 min dibaca
10 May
10May
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Manusia zaman ini menunjukkan kemampuannya yang amat "powerful" dan luar biasa. Sebagian besar keputusan dan tindakannya nyaris ditentukan hanya oleh aksi kecil sekali, yakni sentuhan jari.

Sentuhan satu jari bisa mengubah keadaan dan konstelasi sosial-politik-ekonomi di muka bumi. Kita sedang hidup dalam era digital; era sentuhan jari-jemari.

Ketika jari-jari itu dibimbing oleh roh jahat, hasil akhirnya kehancuran maha hebat. Satu jari menekan tombol nuklir, seluruh dunia bisa berakhir.

Sebaliknya, tatkala dituntun oleh Roh Allah, niscaya membawa berkah berlimpah-limpah. Berapa juta kerja sama positif-konstruktif dibangun lewat jaringan digital?

Kini manusia mempunyai kekuasaan lewat jari-jemarinya untuk mengubah dunia. Padanya ada pilihan: mengikuti roh jahat atau menaati Roh Allah. Apapun pilihan dan konsekuensinya, manusia mesti mempertanggungjawabkannya. Bisa di akhirat nanti, bisa juga di dunia sekarang ini.

Betapa banyak orang yang telah kena masalah hukum akibat sentuhan jari-jarinya yang mengikuti roh jahat. Namun, tak terhitung orang yang diselamatkan oleh sentuhan digital yang dibimbing Roh Allah.

Jumlah anak yang harus dirawat di rumah sakit jiwa bertambah setiap harinya. Pasalnya? Main "game" berlama-lama; tanpa didampingi orangtuanya.

Kini, manusia seakan bisa menentukan nasib baik-buruknya sendiri. Tanpa kebijaksanaan Tuhan manusia bisa hancur oleh jari-jemari yang membuat sentuhan.

SOHK, 9 Mei 2022 RP Albertus Magnus Herwanta, O. Carm. Renalam ke-33  

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.