1 min dibaca
12 Oct
12Oct
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

"Berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan" (Yeremia 17:7). Sabda itu menyarikan bacaan-bacaan hari ini. Bukankah mereka itu adalah orang beriman yang sebenarnya?
Bacaan pertama (Maleakhi 3:13-4:2a) menegaskan dua sikap manusia terhadap Tuhan. 

Pertama, orang yang tidak mengandalkan Tuhan. Mereka ini bicaranya tentang Tuhan kurang ajar (Maleakhi 3:13). Mereka menolak beribadat kepada Allah dan tidak memelihara hukum Tuhan (Maleakhi 3:14) serta memuji orang yang gegabah (Maleakhi 3:15). Mereka menganggap orang jahat itu mujur.

Kedua, orang yang mendengarkan dan menghormati Tuhan (Maleakhi 3:16-17). Bagi mereka ini, Tuhan akan menerbitkan surya kebenaran (Maleakhi 4:2a). Tuhan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia (Maleakhi 3:17).

Setelah mengajar para murid-Nya berdoa, Yesus menegaskan pentingnya teguh beriman kepada Tuhan. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Lukas 11:9).

Orang-orang yang sungguh beriman, dalam doanya, melaksanakan yang Tuhan Yesus ajarkan itu. Doa itu, di satu pihak adalah usaha manusia yang tiada henti di hadapan Tuhan. Di pihak lain, doa adalah jawaban dari Tuhan yang dapat diandalkan.

Yesus menggambarkan Tuhan sebagai Bapa yang menyayangi dan memperhatikan anak-anak-Nya. "Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya" (Lukas 11:13).

Sabda Tuhan hari ini mengajak orang untuk percaya dan mengandalkan Tuhan. Mereka yang percaya kepada-Nya akan berhasil dalam apa yang dilakukannya (Mazmur 1:3). Sedangkan orang yang fasik dan tidak mau percaya kepada Tuhan akan berakhir dalam kebinasaan (Mazmur 1:6).

Ada kalanya, beriman kepada Tuhan terkesan tidak memberikan harapan. Orang-orang jahat seakan-akan lebih cepat memperoleh yang mereka inginkan, meski tidak melibatkan Tuhan. Ini tantangan bagi kaum beriman. Ingatlah, "Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat" (Matius 24:13). Apakah kita ingin menjadi bagian dari orang-orang bertahan hingga akhir?

Kamis, 12 Oktober 2023Alherwanta, O.Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.