1 min dibaca
04 Mar
04Mar

Suara Keheningan | Titus Brandsma



Lukisan Fransiskan Martini digantung di Basilika Santo Petrus pada beatifikasi Titus Brandsma pada 3 November 1985. 

Di tangan kanannya, Titus memegang bulu angsa, simbol perlawanan jurnalistiknya terhadap iklan NSB di harian Katolik dan surat kabar mingguan.

Di tangan kirinya telapak kemartiran, tanda kemenangan surgawi. 

Di kiri bawah kita melihat tembok dan kawat berduri kamp konsentrasi. 

Pada bagian kanan bawah terlihat api dan asap kamar gas.

Jubah Karmel Titus melambangkan api mengarah ke atas dari tungku api, tampak dengan latar belakang cahaya kebangkitan yang dibiaskan warna-warni.

Kegelapan itu sudah dipatahkan.


Zu der Darstellung

Das Gemälde des Franziskaners Martini hing im Petersdom bei der Seligsprechung von Titus Brandsma am 3. November 1985. In seiner rechten Hand hält Titus eine Gänsefeder, Symbol seines journalistischen Widerstands gegen die NSB'-Anzeigen in den katholischen Tages- und Wochenzeitungen.

In seiner linken Hand die Palme des Martyriums, Zeichen des himmlischen Triumphes. Links unten sehen wir die Mauer und den Stacheldraht des Konzentrationslagers. Rechts unten das Feuer und den Rauch der Gaskammer.

Das Karmelhabit von Titus steigt aus dem Feuer des Ofens empor, es erscheint vor dem Hintergrund des farbenreich gebrochenen Lichtes der Auferstehung.
Die Finsternis ist durchbrochen.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.