1 min dibaca
22 Feb
22Feb

Suara Keheningan Titus Brandsma

Das Buch der Schöpfung 

Wir dürfen nicht achtlos an der Natur vorübergehen, als ob sie uns nichts zu sagen hätte. Wir können die Natur so herrlich genießen, aber wir müssen dabei auch unseren Verstand sprechen lassen, nachdem wir zunächst ganz genau hingehört haben. 

Schlagen wir die Schöpfungsgeschichte auf: Herrlich wird da die Macht des Menschen über die Tiere dargestellt, aber mit Worten, die von uns die gleichen Gefühle erfordern, die auch Gott hatte, als er die Tiere erschuf. 

Gefühle von Güte und Liebe, 

nichts anderes als Liebe und Güte. 

Tierschutz (1936)  


Kitab Penciptaan
Kita tidak boleh mengabaikan alam seolah-olah tidak ada yang perlu dikatakan kepada kita. 

Kita dapat menikmati alam dengan sangat indah, tetapi kita juga harus membiarkan pikiran kita yang berbicara setelah terlebih dahulu mendengarkan dengan seksama.

Beralih ke kisah penciptaan, kuasa manusia atas hewan disajikan dengan indah, namun dengan kata-kata yang mengharuskan kita merasakan hal yang sama seperti yang Tuhan rasakan saat menciptakan hewan.

Perasaan kebaikan dan cinta,
tidak ada yang lain selain cinta dan kebaikan. 

Perlindungan Hewan (1936)

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.