2 min dibaca
Ada Apa dengan Penerimaan Pangkat Tituler Deddy Corbuzier?
Suara Keheningan | Inosensius Ino, O.Carm


Masih mungkinkah seorang Deddy Corbuzier dengan pangkat Tituler merangkap sebagai seorang presenter dan konten kreator tetap kritis dan berani mengkritik pemerintah?

Presenter Deddy Corbuzier pada Minggu, 11 Desember 2022 menerima gelar Tituler dengan pangkat Letnan Kolonel Angkatan Darat dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. 

Pemberian pangkat itu disahkan juga oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (detikEdu, 11/12/202).

Apa itu gelar Tituler?

Kata “Tituler” berasal dari kata bahasa Belanda titulair, sedangkan dalam bahasa Prancis dikenal dengan sebutan yang sangat mirip titulaire, sedangkan dari bahasa Latin titularis dari kata titulus yang berarti gelar. 

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Tituler dimengerti dalam kaitan dengan pangkat atau gelar kehormatan yang diperoleh tanpa menjalankan tugas jabatan sebagai yang disebutkan pada gelarnya.

Andil Deddy Corbuzier dan tanggung jawabnya

Dalam pemahaman seperti itu sebenarnya Deddy Corbuzier sungguh memperoleh kehormatan luar biasa. Ya, sebuah kehormatan yang diperoleh karena andil Deddy itu sendiri bagi bangsa dan negara ini. Masyarakat Indonesia tentu saja mengenal siapa itu Deddy Corbuzier. 

Ia seorang presenter yang berani melakukan terobosan baru dengan pertanyaan-pertanyaan kritis. Tidak hanya soal kemampuannya mewawancarai tokoh-tokoh politik, Deddy punya postur tubuh yang yang mirip seorang pasukan elit dengan aksi-aksi beraninya yang seringkali menjadi bahan pembicaraan masyarakat Indonesia.

Penerimaan pangkat Tituler itu menjadikan Deddy hidup dalam satu disiplin baru ke dalam dunia yang baru. Ada prinsip kemiliteran yang dikenal dengan 8 wajib militer. Tuntutan menjadi contoh dalam sikap dan tutur kata dalam keseharian hidup pasti menjadi sorotan utama. Deddy tentunya menjadi semakin jelas dalam opsi dan keberpihakannya pada keutuhan bangsa dan tanah air ini, berpihak pada keselamatan rakyat Indonesia.

Pengaruh dan popularitasnya semestinya menjadi instrumen perubahan mentalitas bangsa ini. Apakah Deddy akan menjalankan itu semua dengan penuh tanggung jawab?Jawaban ya seorang Deddy tentu saja adalah bagian dari konsekuensi yang mau tidak mau dijalankan ke depan. Tentu saja, partisipasi dan peran konkretnya bagi bangsa Indonesia akan menjadi lebih jelas.

Adakah unsur politik dalam pemberian pangkat Tituler kepada Deddy Corbuzier?

Mata masyarakat Indonesia akan melihat kenyataan penerimaan pangkat Tituler itu dari berbagai sudut pandang. Tentu saja orang bisa menghubungkan kedekatan personal Deddy dengan partai-partai politik yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Mungkinkah ada sinyal indikasi pengaruh Corbuzier akan diarahkan ke sana? Semua pasti menunggu penuh penasaran. Mungkin ada indikasi hubungan politis antara Deddy Corbuzier dengan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra?

Apakah Deddy Corbuzier masih produktif dan kritis setelah penerimaan gelar Tituler?

Daya kreativitas Deddy Corbuzier tentu saja tidak lagi menjadi seperti dulunya. Hal ini masuk akal karena Deddy sudah berubah statusnya. Ia tidak saja seorang presenter, konten kreator, tetapi sekarang sudah terikat pada institusi negara.

Korps kenegaraan ini yang harus dijaga Deddy dalam semua kreativitasnya.  Reputasi dan pesan persatuan harus menjadi ciri dari kreativitas Deddy selanjutnya. Mungkinkah itu bisa dilakukan Deddy Corbuzier? Mungkin Deddy Corbuzier bertanya kritis kepada calon presiden misalnya seperti dalam sesi dialog dengan seorang calon tentang "kata orang dan faktanya?" 

Sebenarnya masyarakat Indonesia sangat mengharapkan seorang konten kreator seperti Deddy Corbuzier yang tidak hanya cerdas, tetapi berani dan perkasa.Jangan-jangan pemberian gelar Tituler itu adalah bentuk sumbatan agar daya kritis Deddy itu menjadi beku karena beratnya bintang dan penghormatan yang dimilikinya?

Kita tentu berharap tidak demikian, akan tetapi jika setelah ini Deddy benar-benar tidak aktif lagi, maka pertanyaannya, apa sih peran konkret Deddy setelah memperoleh pangkat Tituler itu?Sangat disayangkan tentunya kalau karena pangkat Tituler itu, seorang Deddy Corbuzier tidak lagi bisa menjawab kerinduan rakyat Indonesia dan jutaan followersnya.

Mana yang harus dipilih Deddy, mengutama reputasi dirinya yang terikat dengan institusi negara, atau mengutamakan kebebasan dalam berpendapat untuk mendukung bangsa dan negara ini.

Salam berbagi, ino, 13.12.2022.


Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.