1 min dibaca
20 Jan
20Jan

Suara Keheningan | Yancen Wulo

Bila ingin berjumpa dengan seseorang yang dirindukan, perasaan hati terungkap dalam untain kata. Entah berapa banyak kata yang terucap, tak peduli. Intinya kata-kata itu berasal dari hati dan akan menyentuh rasa orang yang dirindukan. Maka jika selalu ada rindu dihatimu, katakan bahwa “aku sangat merindukanmu”

Sekalipun rindu itu tak terkatakan, ada yang memilih untuk diam, tanpa kata. Namun demikian, jiwanya selalu mencari dan ingin menemukannya. Kerinduan selalu datang dari hati. Dan tak seorangpun yang mampu menebak dengan pasti  ungkapan hati seseorang. Karena memang  hati selalu sulit ditebak dengan kata dan anggapan yang tepat. 

Hati itu bukan indera pendengar namun ia bisa mendengarkan, Hati juga tak memiliki mata namun ia bisa melihat sebuah kedalaman. Hati melebihi lidah yang mampu merasakan sesuatu yang sulit dijelaskan. Dan hati itu selalu melibatkan pikiran untuk membuat pertimbangan agar tepat dan bijaksana sebuah keputusan itu diambil. Maka ketika hatimu mampu melakukan semuanya ini maka teranglah seluruh jiwamu.

Jika hati berkata demikian maka seluruh diri diarahkan pada sebuah tindakan yang baik dan benar. Di mana hatimu berada, di situ seluruh hidupmu diarahkan. Dengan demikian selalu ada rindu untuk hati yang melihat, mendengar dan merasakan terdalam akan sesuatu yang sulit terkatakan.

Saya selalu rindu untuk mengungkapkan rasa pada kata. Keinginan kuat untuk menulis namun tidak tahu apa yang harus kutulis. Pergulatan ini menghantarku untuk menulis tentang SELALU ADA RINDU sekalipun rindu itu tak bisa terungkap dalam kata. Entah apapun alasannya, selalu ada rindu dan kerinduan itu selalu menggangguku untuk berkata mampu untuk menuliskan rasaku pada kata.

Inilah kekuatan sebuah kerinduan. Dia bisa membuatku berpikir sekaligus berimajinasi tentang sesuatu yang sulit terungkapkan. Terkadang rasa rindu itu ada namun orang sulit mengatakan kepada siapa dan dengan cara apa bisa diungkapkan. Mungkin kita tidak bisa memaksa seseorang untuk mengatakannya karena ini soal kedalaman rasa dan kemauan untuk mengatakannya.

Jika seseorang rindu dan ia tak tahu bagaimana jiwanya berontak untuk mengatakannya, itulah kerinduan yang sama dariku untuk ingin menulis tentang apa saja. Namun selalu ada pertanyaan, apa yang harus kukatakan dan apa yang harus kutulis tentang rasa rinduku ini.

Berharap dengan ungkapan rinduku ini akan melahirkan lagi semangat dalam tulisan yang bisa menginspirasi banyak orang untuk bisa  bisa mengungkapkan rasanya yang sama pada untaian kata yang indah dan menarik.

Di manakah kekasihku? Mungkinkah dia ada di sini?

Mataku mencari, jangan sampai ia ada disekelilingku. 

Kucari sepanjang hari namun tak kutemukan dimana kekasih hatiku itu berada. 

Malam kulewati, berharap jika siang itu tiba, kekasihku menjemputku, namun itu hanyalah sebuah  mimpi.

Siang hari ku mencarinya lagi  namun  belum juga kutemui.

Mungkinkah kekasihku diambil orang?

Jiwa meronta dan hatiku gelisah sebelum waktu jumpa itu tiba. 

Namun satu keyakinanku kekasihku pasti akan kembali, entah kapan, aku pun tak tahu. 

Aku hanya menunggu waktu itu tiba.

Jika waktu itu tiba, aku akan berpelukkan dengannya dan tak ingin lepas lagi karena selalu ada rindu bersamanya.

Inilah sebuah kerinduan sang pelukis rasa akan sesuatu yang hilang, namun dengan keyakinan bahwa rindu tidak selalu terbatas pada rindu, namun saatnya kenyataan itu datang agar rindu itu terungkap secara tepat pada kata dan tulisan yang indah dan menarik.Selalu ada rindu untukmu, kata yang menginspirasi dan tulisan yang menyentuh rasa bagi jiwa-jiwa yang sedang mencari kedamaian.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.