Puasa yang Menyembuhkan dalam Hati Yesus yang Mahakudus
1 min dibaca

Puasa sejati bukanlah kehilangan, tetapi pemulihan. Bukan sekadar penyangkalan diri, tetapi sebuah jalan untuk mengalami kasih yang lebih dalam. Ketika kita berpuasa dengan hati yang benar—bukan untuk pamer kesalehan, tetapi untuk bertobat dan membuka diri kepada kasih Tuhan—maka kita akan menemukan hati Yesus yang selalu siap menyembuhkan, mengampuni, dan membawa kita kembali ke pelukan-Nya.

Mehr lesen  
Pilihan Hidup dan Salib Kristus
1 min dibaca

Sering kali, kita ingin mengikuti Yesus tanpa salib. Kita ingin berkat-Nya, tetapi menolak penderitaan. Kita ingin kemuliaan, tetapi enggan berkorban. Tetapi Yesus berkata dengan tegas: “Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya” (Luk 9:24).

Mehr lesen  
SAATNYA KEMBALI DENGAN SEGENAP HATI
1 min dibaca

Mungkin hari ini Tuhan sedang berbicara ke hati kita. Dia berkata: “Kembalilah, anak-Ku. Aku merindukanmu. Aku ingin memulihkan hidupmu.” Kembali dengan Segenap Hati Hari ini Tuhan memanggil kita untuk kembali dengan sungguh-sungguh. Jangan hanya bertobat di mulut, tapi bertobat di hati. Jangan hanya beribadah secara lahiriah, tapi biarkan Tuhan mengubah batin kita. Jangan menunda lagi, karena hari ini adalah waktu perkenanan itu!

Mehr lesen  
Tangan yang Kosong, Hati yang Terbuka
1 min dibaca

Maka, bukankah inilah pelajaran hidup yang paling sederhana sekaligus paling sulit? Bahwa dalam segala hal, kita tidak dipanggil untuk menuntut atau memaksakan apa yang kita anggap berhak kita terima, tetapi untuk menengadahkan tangan dengan penuh iman dan membiarkan Tuhan mengisinya?

Mehr lesen  
Mari Bersama Membangun Kamar untuk Harapan
1 min dibaca

Ini adalah wujud cinta nyata kita untuk masa depan anak-anak dan kaum muda. Ini adalah langkah kecil yang memberi dampak besar: menciptakan tempat yang layak untuk beristirahat dan merenung, tempat di mana doa mereka bergaung, dan impian mereka bertumbuh.

Mehr lesen  
He Cry at the Curve
1 min dibaca

They weren’t just kittens. They were lives—fragile, vulnerable, and deserving of love, just like any human child. I couldn’t help but think: what if these weren’t kittens? What if they were human babies, abandoned and left crying by the roadside? Would anyone walk past them without a second thought? Would we allow their cries to go unanswered? I couldn’t. These tiny kittens have taught me something profound: love should have no boundaries.

Mehr lesen  
Der Schrei an der Kurve
2 min dibaca

Der Anblick brach mir das Herz. Es war, als hätte die Last der Welt etwas so Kleines und Unschuldiges erdrückt. Schuld und Traurigkeit überkamen mich. Hatte ich die falsche Entscheidung getroffen? Hätte ich mehr tun können, um es zu retten?

Mehr lesen  
Mengapa Orang Tidak Boleh Mendirikan Gua Maria Sesuka Hati?
2 min dibaca

Sebagian orang berpikir bahwa siapa saja boleh mendirikan gua Maria yang dijadikan sebagai tempat doa. Ternyata tidak semudah itu. Dan karena itu, orang perlu mempelajari pedoman hukum yang berlaku resmi dalam konteks Gereja Katolik. Berikut adalah beberapa pasal hukum yang penting menjadikan rujukannya:

Mehr lesen  
Hidup yang Dikasihi dan Berkenan kepada Allah
1 min dibaca

Kasih karunia Allah itu luar biasa. Rasul Paulus berkata dalam surat kepada Titus bahwa kasih karunia Allah “mendidik kita untuk meninggalkan kefasikan” (Titus 2:12). Ini bukan hanya tentang menjauhi dosa, tetapi juga tentang hidup dalam kesalehan, keadilan, dan pengendalian diri.

Mehr lesen  
Di Bukit Transfigurasi: Menghadirkan Damai bagi Jiwa yang Terpisah
1 min dibaca

Di Bukit Transfigurasi ini, kami mengucap doa dan menyerahkan rindu, menyadari bahwa meski ragamu tak lagi di sini, jiwamu hadir dalam damai abadi.

Mehr lesen  
Sr. Nikolin SSpS, Lewotobi dan Senja Harapan
1 min dibaca

Apakah kita telah berusaha menjadi penghibur dan penyemangat bagi mereka yang ada di sekitar kita?

Mehr lesen  
Mau Tahu tentang Hukum Taurat, Penebusan dan Maria?
6 min dibaca

Maria memiliki peran yang istimewa dalam karya penebusan sebagai Bunda Yesus, yang menjadikannya perantara rahmat dan penyertaan Tuhan dalam sejarah keselamatan umat manusia. Meskipun Maria tidak dianggap sebagai pelaksana penebusan itu sendiri (yang adalah karya Yesus Kristus), Gereja melihat perannya sebagai cooperatrix atau "rekan dalam penebusan," karena ketaatan dan kesediaannya menjadi alat yang mendatangkan keselamatan bagi dunia.

Mehr lesen