1 min dibaca
14 Mar
14Mar
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm


Injil hari ini (Yohanes 5:31-47) melanjurkan percakapan Yesus dengan orang-orang yang berusaha membunuh-Nya. Yesus bersabda bahwa Diri-Nya sama dengan Bapa, karena kesaksian-kesaksian dari pihak lain. Meski dua saksi sudah cukup (Ulangan 19:15), Yesus menunjukkan lebih dari dua. Siapa saja yang memberi kesaksian itu?

Pertama, Yohanes Pembaptis (Yohanes 5: 33-35). Dia adalah pelita yang menyala dan bercahaya (Yohanes 5:35). Namun Yesus mempunyai kesaksian yang lebih daripada Yohanes Pembaptis.

Kedua, segala pekerjaan yang dilakukan Yesus memberi kesaksian bahwa Dia berasal dari Allah. "Segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku supaya Aku melakukannya... itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku" (Yohanes 5:36).

Ketiga dan yang terpenting adalah kesaksian dari Bapa-Nya. "Dialah yang bersaksi tentang Aku!" (Yohanes 5:37). Dalam setiap kata dan karya-Nya, Bapa memberi kesaksian bahwa Yesus itu Anak Allah (Lukas 3:22).

Keempat, Kitab Suci memberi kesaksian tentang Mesias atau Kristus. Namun, orang-orang Yahudi yang membacanya tidak percaya kepada Yesus. "Tetapi walaupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup" (Yohanes 5:39). Apakah kita percaya akan yang kita baca dalam Kitab Suci?

Akhirnya, Musa juga memberi kesaksian tentang Yesus. "Sebab Musa telah menulis tentang Aku" (Yohanes 5:46). Memang, Kitab Musa (Taurat) telah menulis tentang Yesus (Ulangan 18:15). "Sebagaimana Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:14-15).
Jawaban Yesus di atas bukan hanya menantang orang Yahudi, tetapi kita juga. Seperti sebagian dari orang-orang Yahudi itu menjadi percaya, apakah kita juga percaya bahwa Yesus sungguh datang dari Allah?

Dia datang untuk memberikan kehidupan yang kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Semoga kita termasuk orang yang percaya dan memperoleh hidup yang kekal.

Kamis, 14 Maret 2024Albherwanta, O.Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.