1 min dibaca
18 Dec
18Dec

Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Kursi pemimpin sering diperebutkan. Dalam masa kampanye para calon pemimpin memperkenalkan diri. Mereka menyampaikan visi dan misi terbaiknya untuk warga yang bakal mereka pimpin.

Semakin meyakinkan bahwa mereka bakal berkorban demi warga, semakin besar kemungkinan mereka terpilih. Warga memang merindukan pemimpin yang rela berkorban.

Firman Tuhan Minggu Adven IV memperkenalkan pemimpin yang akan mempersembahkan hidup bagi keselamatan umat manusia.

"Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi" (Mik 5:1.4).

Dia datang untuk menghapuskan semua persembahan sebelumnya dengan mempersembahkan diri-Nya. "Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku" (Ibr 10: 7).

Ibu yang mengandung-Nya menyampaikan kesanggupan serupa kepada Allah. "Aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataan-Mu" (Luk 1: 38).

Berkat kesanggupan itu umat manusia dikuduskan untuk selama-lamanya (Ibr 10: 10). Mereka diajak juga mempersembahkan diri kepada Allah bersama-Nya.

Tidak cukup hanya mendengarkan ajaran-Nya dan menyaksikan teladan-Nya. Orang diajak bersatu dengan-Nya; mempersembahkan hidup kepada Allah bersama Dia. Mengapa? Karena, itulah persembahan pemimpin yang sejati.

Minggu, 19 Desember 2021Minggu Adven IV Tahun CRP Albertus Agung Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.