1 min dibaca
02 Nov
02Nov
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Di tengah kesibukannya sehari-hari, hanya sedikit orang yang sempat menyadari bahwa hidup ini amat singkat. Hidup ini hanyalah bergerak dari "womb" (rahim) menuju "tomb" (kuburan). Tidak seorang pun berkuasa menolaknya dan mengambil rute lain. Hanya ada rute tunggal; tanpa jalan alternatif.

Karena perjalanannya begitu singkat, orang mesti secara bijak dan cermat mengambil manfaat. Memperbanyak berbuat baik; bukan mudarat.

Dalam perjalanan, biasanya orang hanya membawa bekal secukupnya. Mereka tidak membawa binatang piaraan, kolam renang, atau taman kesayangannya. Mengapa? Karena orang tidak ingin perjalanannya terhambat oleh barang yang berat dan tidak bermanfaat.

Ironis, banyak perjalanan hidup yang dibenani dengan hal-hal yang tanpa manfaat. Bukankah ada banyak perjalanan dipenuhi sakit hati, dendam, cemburu, iri hati, kemarahan, kesombongan, gengsi, sikap pura-pura, dan lain-lainnya? Hidup demikian tentu berjalan dengan sangat berat; bahkan menyakitkan.

Hari demi hari beban di dalam hati semakin tidak tertimbang lagi dan sakit yang tersimpan nyaris tidak tersembuhkan.

Mengapa orang membebani dirinya dengan pengalaman masa lalu yang tidak perlu? Kenapa orang tidak datang kepada Dia yang bersabda, ”Datanglah kepada-Ku kalian yang letih-lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu?"

Kepada Tuhan yang senantiasa mencintai dan menyelamatkan manusia saja banyak orang tidak menaruh percaya. Apakah orang akan menemukan penolong lain dalam ziarah hidupnya yang amat singkat ini?

Tuhan, bantulah aku melepaskan dan meninggalkan beban perjalanan hidupku. Bebaskan aku dari pengalaman negatif masa lalu yang menghantui hidupku.
Salam dan Tuhan memberkati.

Minggu, 29 Oktober 2023AlherwantaRenalam 295/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.