1 min dibaca
02 Nov
02Nov
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Orang Kristen itu penyusup. Bukan penyusup biasa, melainkan penyusup radikal yang masuk ke bagian paling dalam. Bukankah Yesus menyebut murid-murid-Nya garam dunia (Matius 5:13)? 

Apakah yang garam lakukan kalau tidak menyusup ke dalam makanan dan membuatnya asin?
Hari ini, Yesus menyampaikan perumpamaan tentang Kerajaan Allah (Lukas 13:19.21). Pertama, Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi yang amat kecil. 

Namun, bila tumbuh berkembang akan menjadi pohon tempat burung-burung bersarang (Lukas 13:19). Inilah gambaran Gereja pada awal kekristenan. Ia kecil, tetapi potensial menjadi besar.

Kedua, Kerajaan Allah itu seperti ragi yang dicampur dengan tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya beragi (Lukas 13:21). Artinya, Gereja itu mesti menyatu dan menyusup ke dalam seluruh masyarakat dunia dan mewarnai atau mengubahnya dengan menggunakan ajaran Yesus.

Gerakan mereka itu tersembunyi dan sulit dideteksi, namun prosesnya pasti. Hal itu dapat dilihat dari hasilnya. Bagaimana biji sesawi itu berkembang dari biji kecil menjadi pohon besar nyaris tidak dapat diamati. Tahu-tahu sudah menjadi pohon. Itulah misteri karya Tuhan melalui Gereja-Nya.

Sebagai ragi, Gereja itu juga mesti menceburkan dan mencampurkan dirinya ke dalam masyarakat. Gereja tidak boleh mengambil jarak dari dunia. Sementara menyusup ke dalam dunia, Gereja tetap kuat mempertahankan karakter dan identitasnya.

Untuk itu, mereka mesti tetap bersatu dengan Yesus, Sang Pokok Anggur. "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"(Yohanes 15:5-6). Para pengikut Kristus sekarang mesti menyusup ke dalam dunia dan meresapinya dengan semangat Kristus. 

Prosesnya terjadi secara diam-diam; tanpa dunia merasakannya. Tahu-tahu dunia sekitar kita berubah menjadi lebih baik oleh karena kehadiran Gereja.

Apakah kita masih menjadi garam yang sungguh asin dan siap menggarami dunia? Apakah ragi diri kita siap menyusup ke selurih dunia untuk menjiwai dan mengubahnya dengan semangat dan ajaran Yesus?

Selasa, 31 Oktober 2023Alherwanta, O.Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.