1 min dibaca
01 Feb
01Feb
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Dua puluh tahun lalu, kalau keliling di desa-desa, orang melihat banyak rumah penduduk yang berdinding anyaman bambu ("gedhèg"). Sekarang jumlah rumah demikian sudah menjadi minoritas yang tenggelam di antara rumah-rumah tembok. Desa memang sudah maju.

Pemerintah terus membangun banyak rumah bagi rakyat. Sebagian ukuran kecil. Ada yang menengah dan tidak sedikit yang amat mewah. Yang terakhir pasti dibangun sendiri.
Rumah bukan hanya gedung yang nilainya dianggap sebagai aset yang bisa diagunkan. 

Rumah itu asli dan tujuannya tempat tinggal yang nyaman, kasih dihayati, dan hidup saling melengkapi terus dibangun. Di sana, "house" menjadi "home" yang amat dirindukan.

Sayangnya, tidak semua "house" bisa menjadi "home" yang didambakan. Bukan karena rumahnya kecil dan sempit. Buksnkah banyak rumah mewah yang dihuni orang-orang yang hidupnya susah dan gelisah? Jadwal hidupnya diwarnai konflik alias "congkrah" dan sebagian rusak atau "bubrah."

Rumah kecil dan sederhana bisa juga menjadi wahana keluarga dan rumah tangga yang bahagia. Mungkin mereka tidak mampu membeli pulsa, tetapi relasi langsung sehari-hari membuat wajah mereka berseri-seri. Ternyata, hidup tanpa pulsa itu masih bisa.

Sebaliknya, sebagian rumah mewah tidak mendukung rumah tangga yang warganya saling mendukung dalam senang dan susah. Tidur di atas kasur halus dan empuk, tetapi hati mereka berjarak dalam perasaan remuk.

Waktu duduk di kursi dekat meja makan, mereka gagal menikmati lezatnya hidangan, karena pikiran dan hatinya saling berjauhan. Rumah dan fasilitasnya mengundang rasa kagum, tetapi penghuninya tertekan seperti dihukum. Acuh tak acuh; dan tidak saling maklum. "Homeless!"

Para "homeless" dalam rumah-rumah mewah itu jumlahnya terus bertambah. Mereka tidak terdeteksi dan karenanya sering tanpa penolong. Bagaikan para tunawisma yang tidak kentara.

Salam dan Tuhan memberkati.
SOHK, Selasa 31 Januari 2023AlherwantaRenalam 031/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.