1 min dibaca
26 Nov
26Nov
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Mana ada masyarakat yang maju dan berkembang tanpa guru atau dosen? Sekolah membutuhkan guru dan universitas memerlukan dosen. Tugas mereka adalah mendidik dan mengajar. Dosen berasal dari "docent" (bhs Latin) berarti pengajar atau pemandu.

Peranan mereka terkait dengan pendidikan. Motto pendidikan Ki Hadjar Dewantoro untuk para guru: "Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tutwuri handayani" (di depan memberikan teladan, di tengah memberdayakan, dan di belakang berjalan sambil memberikan dukungan bagi anak didiknya).

Tugas guru atau dosen lebih luas dari sekadar membagikan ilmu pengetahuan ("knowledge") atau ketrampilan ("skills"). Mereka bukan "trainer" yang tidak mengenal secara pribadi para muridnya, karena sebatas memberikan "skills" saja.

Guru dan dosen membentuk karakter muridnya. Menanamkan disiplin itu kunci utamanya. Antara lain disiplin berpikir, berkata-kata, dan bertindak (PiKaTin). Disiplin berpikir berdasar logika membangun manusia yang tertib dan teratur. Logika ternyata membentuk karakter mulia pula. 

Mereka yang berpikir secara disiplin akan berkata-kata secara disiplin pula. Buah pikirannya tertuang dalam berbicara mengikuti tata bahasa dan akidah berbahasa. Bekal disiplin berpikir dan berbahasa akan membantu orang berdisiplin pula dalam bertindak. Mereka akan menjadi manusia yang kritis, rasional, objektif, dan dewasa dalam memecahkan masalah.

Dua jalan yang membantu proses menanamkan ketiga disiplin itu ialah membaca dan menulis. Keduanya juga membantu guru dan dosen menjadi pendidik profesional. Pertanyaannya, berapa persen dari dosen dan guru di Indonesia membaca buku, jurnal, dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya?

"Ing ngarso sung tulodho" dari mereka benar-benar diperlukan. Apalagi generasi muda sekarang mengalami lompatan dari budaya lisan ke mental digital. Kebiasaan membaca dilewati. Risikonya tinggi, yakni hilangnya literasi; daya kritis rendah, dan mudah sekali dimanipulasi. Contoh konkretnya kita saksikan akhir-akhir ini. Provokasi laku sekali!

Sambil menaruh harapan tinggi kepada para guru dan dosen, marilah kita berdoa agar mereka dilimpahi berkah; mendapat apresiasi dan "reward" tinggi. Semoga dengan demikian mereka mampu terus menanamkan harapan kokoh pada generasi muda kita. SELAMAT HARI GURU NASIONAL!

Salam dan Tuhan memberkati.
Sabtu, 25 November 2023AlherwantaRenalam 322/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.