1 min dibaca
21 Apr
21Apr
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Salah satu bagian dari iklan gawai yang paling memukau pembeli adalah janjinya menyajikan alat yang bekerja dengan sangat cepat. Zaman yang serba tergesa-gesa ini menggusur budaya sabar menunggu.

Sebagian orang menganggap bahwa menunggu sebagai membuang waktu. Menunggu itu seperti padang gurun kering antara saat orang berada sekarang dan apa yang akan terjadi pada waktu mendatang. Sepi dan kadang menakutkan.

Ketika mesti menunggu, reaksi orang negatif seperti gelisah dan khawatir. Memang, menunggu itu sering berkaitan dengan suasana dan situasi yang tidak pasti.

Berapa yang menyadari bahwa menunggu itu punya makna rohani dan banyak berkontribusi untuk kehidupan ini? Jika orang menunggu dengan keyakinan bahwa dalam biji yang telah ditaburkan suatu proses sudah dimulai, itu akan mengubah caranya menunggu. Dalam hal ini, orang dapat belajar dari para petani yang setelah menabur menunggu dengan sabar hingga saat panen tiba.

Orang yang bisa dan mau menunggu adalah pribadi yang sabar. Sabar itu berarti mau berada di tempat seseorang berada dan menghayati secara utuh sesuatu yang tersembunyi di balik saat ini. Di sana, berkat bakal menampakkan diri. Menunggu itu memupuk benih yang sedang tumbuh dalam diri seseorang.

Pribadi yang menunggu adalah orang yang hadir pada saat ini. Dia menikmatinya tanpa merasa takut atau khawatir akan sesuatu yang belum terjadi. Karena itu, menunggu dengan sikap terbuka merupakan sikap bijaksana dalam kehidupan ini. "Waiting is a means of acquiring patience," kata Adrian Thatcher. Artinya, menunggu itu sarana mendapatkan kesabaran.
Leluhur kaum beriman seperti Abraham adalah teladan dalam menunggu. 

Dia dengan tekun setia menunggu janji Tuhan terpenuhi. Pertama, janji bahwa dia akan memiliki keturunan. Kedua, menanti Tanah Terjanji. Orang-orang yang dengan penuh iman menunggu janji Tuhan tidak pernah dikecewakan.

Mengapa orang sulit menunggu? Bisa jadi karena orang ingin mengendalikan hidupnya sendiri seakan-akan semua berada di tangannya. Bapa Abraham mengajar kita dalam menjadi bijak dan penuh iman lewat menunggu.
Salam dan Tuhan memberkati.
Sabtu, 20 April 2024Renalam 110/!24HWDSF

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.