1 min dibaca
06 Nov
06Nov

Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Beberapa kali Yushimuro Batalima mendatangi teman akrabnya, Katez Gonsalez. Yushi baru saja diberhentikan dari kantornya. Alasannya, tidak jujur dalam keuangan yang dipercayakan kepadanya.

Gonsalez dalam posisi sulit. Menolong mencarikan pekerjaan berarti dia harus mempertaruhkan kredibilitas rekomendasi yang diberikannya. Tidak mau menolong, dia adalah teman akrabnya. Solusinya bagaimana?
Tulisan ini tidak bertujuan memberikan solusinya. Tetapi mengajak orang menyadari tentang betapa pentingnya integritas dan kepercayaan.

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar" (Luk 16: 10).

Sabda di atas mengingatkan agar orang memiliki integritas dan konsistensi dalam hidupnya. Para pecinta uang dan kaum rakus biasanya amat sulit mewujudkan tuntutan tersebut. Maka, orang Farisi yang suka uang "nyinyir" terhadap sabda Sang Guru di atas (Luk 16: 14).

Dalam konteks ini, kecil dan besar bukan soal ukuran. Itu menunjuk pada "lokasi" atau situasi-kondisi. Orang yang setia mengelola hidupnya di dunia yang sementara ini akan dipercaya menikmati hidup yang baka.

Memilih jalan yang benar merupakan keputusan penting. Tapi itu belum cukup. Orang dituntut untuk secara setia dan konsisten menghayati pilihan itu. Yang setia dalam perkara kecil (hidup duniawi yang sementara ini) akan diijinkan mengambil bagian dalam hal yang besar (hidup yang kekal).

Sabtu, 6 November 2021  Peringatan Santo Nunio Alvares Pereira | RP Albertus Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.