1 min dibaca
08 Jan
08Jan
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Hari ini kita mengakhiri masa Natal. Pesta Pembaptisan Tuhan merupakan kesimpulan liturgi Natal. Gereja mengajak umat merenungkan kasih Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus. Ada baiknya kita menengok kembali kekayaan misteri Natal.

Kelahiran-Nya menegaskan kasih Allah kepada manusia. Yang ilahi menjadi manusiawi agar yang manusiawi mampu menjadi ilahi. Tuhan yang menjadi manusia itu tampak sebagai cahaya dunia sehingga mereka yang hidup dalam dosa dan kematian dibimbing oleh cahaya ilahi.

Pesta ini memperkenalkan Yesus yang sudah dewasa dan segera melakukan karya di muka umum. Peristiwa itu menyatakan bahwa Yesus adalah Putera Allah yang berkenan kepada Bapa-Nya (Markus 1:11).

Tatkala Yesus keluar dari air sungai Yordan, Dia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun atas-Nya (Matkus 1:10). Langit terkoyak membuka kembali relasi antara Tuhan dan manusia yang tertutup oleh dosa. Ini mengingatkan akan tirai Bait Allah yang robek menjadi dua saat Yesus wafat di kayu salib (Matius 27:51).

Sedangkan Roh yang turun dalam rupa burung merpati mengingatkan akan dua hal. Pertama, kisah penciptaan waktu Roh Allah melayang-layang di atas air (Kejadian 1:2). Kedua, burung merpati yang melambangkan perdamaian.

Kehadiran dan karya Yesus mendamaikan Allah dengan manusia dengan mengampuni dosa.(Matius 9:6). Dia juga menciptakan kembali dunia dengan membuat segalanya baik (Markus 7:37).

Bacaan pertama (Yesaya 55:1-11) mengundang kita datang kepada Allah agar memperoleh hidup (Yesaya 55:3). Bacaan kedua (1 Yohanes 5:1-9) mengajak kita untuk percaya bahwa Yesus adalah Kristus yang lahir dari Allah (1 Yohanes 5:1). Berkat iman itu kita dapat mengalahkan dunia yang berada dalam kuasa dosa (1 Yohanes 5:4).

Sebagai kesimpulan masa Natal, pesta ini meringkas seluruh misteri Natal, yakni bahwa Allah menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia. Gereja mengundang kita untuk percaya dan dipersatukan dengan Yesus dan karya-Nya. Marilah mengambil bagian dalam karya besar ini lewat hidup dan karya kita masing-masing.

Senin, 8 Januari 2024Pesta Pembaptisan TuhanAlherwanta, O.Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.