1 min dibaca
07 Nov
07Nov

Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Hukum mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi serta mengasihi sesama (Mat 22: 37-39) itu paling utama. Dalam hal kasih, Allah meminta segalanya dari manusia. Tanpa sisa!

Untuk dapat memenuhinya bukan kekuatan atau kekayaan diri yang diperlukan. Tetapi sikap mengosongkan diri secara rohani alias iman.

Dari dua janda dalam Kitab Suci orang bisa belajar bagaimana mengasihi dengan penuh iman. Walau dalam tradisi Yahudi janda itu dianggap orang yang lemah dan tanpa pelindung, lihatlah apa yang disampaikan sabda Tuhan!

Janda miskin di Sarfat itu dengan rela membuat roti dan memberi minum kepada nabi Elia, walau dia dan anaknya sendiri berkekurangan dan lapar (1 Raja 17: 12). Sikap mengosongkan diri yang nyata. Itu didasari iman akan sabda utusan Allah itu. Kata nabi kepadanya, "Janganlah takut, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar ...Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi" (1 Raja 17: 13.14).

Sang Guru Kehidupan pun memuji janda miskin yang memasukkan hanya dua peser (satu duit) ke dalam peti derma di Bait Allah.(Mrk 12: 42). Itulah seluruh dari miliknya. Sementara yang lain mempersembahkan jauh lebih banyak dari kelebihan harta mereka (Mrk 12: 44).

Persembahan kepada Allah itu bukan soal jumlah, tetapi sikap murah hati dan pasrah kepada Allah. Langkah demikian tampak bodoh di mata dunia. "Diri sendiri kekurangan kok malah menolong orang lain," demikian logika orang duniawi.

Dua janda itu bukan orang bodoh. Mereka itu kuat, bijak dan penuh iman. Karena telah membuat dirinya kosong, Allah mengisi mereka dengan berkat-Nya. Orang-orang berimanlah yang dapat melihat dan mengalami kemurahan Allah.

Langkah mereka sulit dipahami oleh orang yang mengandalkan kekuatan dan kekayaan yang dimiliki. Siapakah yang siap mengasihi Allah dengan cara mengosongkan diri? Kalau mengalami kesulitan, ada baiknya belajar kasih dari dua janda itu.

Minggu, 7 November 2021RP Albertus Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.