1 min dibaca
Pohon Kenari, Pohon Multifungsi dari Flores

Pohon kenari: Kayu unik yang akrab menjaga kehidupan agar tetap menjadi wangian yang menyejukkan sesama.

Pohon kenari adalah jenis pohon unik dengan ciri khas dan kegunaan yang multifungsi. Pohon kenari bisa ditemukan di Flores, khususnya di wilayah desa Kerirea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Flores, NTT. Nah, apa saja keunikan pohon kenari yang multifungsi itu. Ada 5 keunikan dan fungsi yang bisa dijelaskan dari pengalaman dan kenyataan tentang pohon kenari itu sendiri: 

1. Rumbai akar kenari dan fungsi pelindung satwa sejenis Komodo 

Lihat saja pada gambar itu, akarnya saja sudah menyerupai rumbai ekor jenis satwa purba Komodo. Saya kira tidak ada yang tahu dan bisa menjelaskan mengapa akar kenari seperti itu. Meskipun demikian, pengalaman tertentu barangkali bisa menjadi alasan sekalipun tanpa bukti gambar dan video. Selain buaya Komodo, di Flores hidup pula sejenis biawak yang lebih kecil dengan warna pada bagian perutnya kekuning-kuningan. Biawak bisa berenang dan menyelam, bisa memanjat pohon. Dan umumnya kalau dikejar anjing pemburu, biawak itu berlari dan bersembunyi selain di dalam air, pada lubang dalam tanah, bahkan bersembunyi di antara celah-celah akar pohon kenari. Dan biasanya anjing pemburu tidak bisa berkutik lagi, selain menyerah kalah.

Kemiripan akar kenari dengan ekor Komodo, barangkali bisa dihubungkan dengan fungsi untuk melindungi satwa sejenis Komodo. Memang tidak ada mitosnya, namun pernah ada kejadian seperti itu, seekor biawak selamat gara-gara menyelinap di antara akar-akar kenari saat diburu anjing. Nah, saya bisa mengatakan bahwa keunikan pertama dari akar kenari adalah terletak pada fungsi  kerangka akar kenari yang bisa melindungi satwa liar di hutan.

2. Akar kenari yang masih muda adalah pembersih dan pengawet gigi

Saya masih ingat sekali pengalaman masa kecil. Ibu saya pernah menyuruh saya mengunyah akar kenari. Katanya, "akar kenari itu bisa untuk membersihkan dan mengawetkan gigi." Usia ibuku sudah mencapai 84 tahun, tetapi saya tidak pernah mendengar cerita ibu pernah sakit gigi. Ya, suatu kesaksian juga. Gimana sih rasanya akar kenari yang masih muda itu? Akar kenari yang masih mudah terlihat berwarna kecoklatan, sedangkan pada bagian ujung selalu berwarna putih dan rawan. 

Bagian ujung adalah bagian yang berpotensi untuk terus bertumbuh, kadang orang menemukan titik embun, atau sedikit basah pada ujung akar kenari. Bagian yang rawan itu, kalau dimakan mentah terasa manis dan juga sedikit wanginya. Unik banget rasanya. Pengalaman mengunyah akar kenari itu sebetulnya pengalaman biasa pada masa kecil, karena hampir semua orang tua di desaku mengajarkan seperti itu. Ya, tentu di zaman itu di daerah saya belum ada odol dan sikat gigi, kecuali anaknya guru-guru sekolah dasar di desa. Ya, masa kecil memang tanpa punya pengalaman sakit gigi.  

Mau baca selanjutnya, klik di sini: Pohon Kenari, Pohon Multifungsi dari Flores Halaman 1 - Kompasiana.com 

Suara Keheningan | Ino Sigaze

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.