Suara Keheningan | Savitri Chandra
Jangan menghakimi orang lain, kita tidak pernah tahu kesusahan dan kesulitan yang dijalaninya.
Tulisan ini selalu mengingatkan aku untuk tidak menghakimi orang lain.
Memahami dan mengobservasi saja, namun tidak masuk dalam ke-kepoan yang cenderung menyangkiti.
Ada yang menghadapi badai dengan kehebohan yang membuat orang semua harus tahu.
Ada yang jika putus asa dan baper semua ditulis dan diceritakan.
Ada yang marah dan seluruh dunia mesti memakluminya.
Ada yang pamer kepada semua orang supaya tahu dia berpunya agar merasa dan terlihat dirinya penting.
Ada yang menangis dalam diam.
Ada yang melalui badai dengan mulut terkunci dan terus berjuang agar keluar.
Ada yang dalam kesesakan tapi tetap tenang walaupun kehilangan yangg tercinta.
Ada yang tetap hening walaupun terluka dan terbeban berat.
Ada yang berkeringat darah menahan sakit dan ngilu tubuh karena penyakit.
Ada yang tetap tersenyum walaupun cobaan bertubi menerpa.
Setiap orang memiliki cara menghadapi kekisruhan dan roller coaster kehidupan dengan caranya masing-masing.
Dan semuanya sah-sah saja.
Tapi di dalam semua itu, semestinya ada ruang di hati bagi kebaikan dan kasih untuk sesama.
Semua memiliki beban sendiri.
Semua memikul salib masing-masing.
Materi bukan tolok ukur seseorang bahagia.
Mewah itu hanya sesaat.
Nikmati saja waktu yang kita punya bersama terkasih.
Kita tidak pernah tahu kapan kita bisa kehilangan.