2 min dibaca
25 Mar
25Mar
Suara Keheningan | RP. Inosensius Ino, O.Carm

Bacaan pertama pada minggu pra Paskah kelima memperlihatkan Israel di pengasingan Babel sebagai bangsa yang putus asa, sama seperti mati dan terkubur. 

Tapi Tuhan menghendaki bangsa Israel sebagai bangsa yang hidup. Karena itu, Dia membawa orang-orang keluar dari kubur, Dia memimpin para tawanan pulang kembali ke negeri mereka. 

Referensi tentang kebangkitan orang mati kemudian terlihat dalam teks nabi Yeheskiel. Pemulihan umat Israel, seperti kebangkitan orang mati, bukan hanya tentang proses lahiriah, tetapi ini lebih merupakan tentang proses kembali kepada Tuhan dan hidup dalam persekutuan yang langgeng dengan-Nya. Tetapi proses kembalinya ini adalah karya Roh Allah, pemberi hidup.

Orang yang tidak memiliki apa-apa selain dirinya sendiri, rohnya sendiri, dan perjuangannya untuk kebaikan maupun kejahatan, dalam ungkapan rasul, adalah "daging". Dia tidak melampaui batasnya, "dia tidak dapat menyenangkan Allah" (Rom 8:8). Tetapi melalui baptisan, Roh Allah berdiam di dalam kita, yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati (Rom 8:11). 

Meskipun transformasi kita belum selesai, kita menderita karena kelemahan keberadaan fana kita, tetapi kita memiliki harapan bahwa kita tahu bahwa Roh Allah akan memperbaharui seluruh diri kita.

Dibangkitkannya Lazarus adalah tanda yang terakhir dan terbesar dari tujuh "tanda" Yesus yang dicatat dalam Injil Yohanes. Orang-orang Farisi juga percaya pada kebangkitan orang mati, tetapi bagi mereka dan juga bagi Marta ini adalah harapan akhir zaman.

Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup." Sudah ada kebangkitan dan hidup yang kekal bagi orang percaya. Jadi mujizat Yesus ini juga menjadi krisis dan penghakiman.

Bagi orang-orang terkemuka Yahudi, inilah kesempatan untuk menetapkan kematian Yesus (Yohanes 11:53). Martha, sebaliknya, mengucapkan apa yang kemudian menjadi kredo Gereja: "Ya, Tuhan, aku percaya bahwa Engkau adalah Mesias, Putra Allah, yang akan datang ke dunia" (Joh 11:27).

Lazarus adalah tokoh alkitabiah penting yang muncul dalam Injil Yohanes. Dia adalah saudara laki-laki Maria dan Marta dan tinggal di Betania, sebuah desa dekat Yerusalem. Kisah Lazarus menceritakan bagaimana Yesus membangkitkan saudara-Nya Lazarus dari kematian.

Cerita dimulai ketika Lazarus jatuh sakit dan saudara perempuannya Maria dan Marta meminta bantuan Yesus. Namun, Yesus tidak segera menanggapi permintaan mereka dan malah menunggu beberapa hari lagi sebelum melakukan perjalanan ke Betania. Ketika dia tiba, Lazarus telah berada di dalam kubur selama empat hari dan secara resmi telah meninggal.

Ketika Yesus sampai di kuburan, Yesus memerintahkan Lazarus untuk keluar dan Lazarus hidup kembali. Mukjizat ini merupakan peristiwa penting yang membuat banyak orang percaya kepada Yesus sebagai Mesias.

Kebangkitan Lazarus adalah contoh kuasa dan kemampuan ilahi Yesus untuk mengatasi kematian. Peristiwa itu juga merupakan contoh belas kasih dan kepedulian Yesus terhadap murid-murid dan pengikut-Nya.

Kisah Lazarus telah menginspirasi banyak seniman sepanjang sejarah, termasuk pelukis, penyair, dan komposer. Ini adalah salah satu kisah yang paling terkenal dan dikutip dalam Alkitab dan memiliki makna mendalam bagi orang Kristen di seluruh dunia.

Tradisi dan Refleski Para Karmelit

Ya, ada tradisi penting dalam refleksi santo santa Karmel yang berhubungan dengan kisah Lazarus. Dalam spiritualitas Karmelit, Lazarus adalah simbol manusia yang dibangkitkan dari kematian oleh Yesus dan memulai hubungan baru dengan Tuhan dan sesama.

Teolog Karmelit Yohanes dari Salib menulis bahwa jiwa yang menempuh jalan spiritualitas sering terkubur seperti Lazarus, mati dalam dosa-dosanya dan dalam kegelapan dunia. 

Namun, melalui rahmat Tuhan dan melalui pengalaman jiwa di Malam Kegelapan, jiwa dibangunkan dan dibebaskan dari kegelapan. Dalam hal ini, kisah Lazarus adalah simbol dari kekuatan transformatif dari kasih karunia Allah.

Dalam tradisi Karmel, peringatan Lazarus juga dianggap sebagai bagian penting dari latihan spiritual. Peristiwa Lazarus membantu orang percaya untuk fokus pada kehidupan spiritual dan memulai jalan transformasi, melepaskan diri dari dosa dan kegelapan dunia.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.