1 min dibaca
29 Sep
29Sep

Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Tuhan menciptakan malaikat-malaikat yang menjadi utusan-Nya. Mereka melayani Tuhan dan Anak Manusia (Dan 7: 10; Yoh 1: 51).

Di antara para malaikat itu ada tiga malaikat agung: Mikael, Gabriel dan Rafael. Ketiganya mempunyai nama sesuai dengan tugasnya.

Mikael (siapa seperti Allah) menghancurkan setan yang mau menyamai Allah. Gabriel (Allah adalah kekuatanku) diutus untuk mewartakan kabar gembira kepada orang-orang rendah hati yang mengakui Allah sebagai kekuatannya. Rafael (Allah adalah kesehatanku) diutus untuk menjamah dan menyembuhkan orang-orang sakit.

Ada pula malaikat yang memberontak dan melawan Tuhan; kemudian menjadi setan. Mereka tidak memiliki kebenaran, karena melepaskan diri dari Tuhan, sumber kebenaran.

Kemampuannya hanya menyebarkan fitnah dan kebohongan yang potensial mengadu domba. Konflik kesukaannya; dan perpecahan adalah kerajaannya.

Setan disebut juga "devil" atau "diabolos" yang berarti "accuser" alias si penuduh. Karena tidak punya kebenaran, tuduhannya pun selalu tidak benar. Palsu. Manusia yang tidak rasional dan kurang kritis lebih mudah jadi mangsanya.

Tatkala fitnah dan kebohongannya ketahuan, dia menciptakan kebohongan lain untuk menutupinya. Lepas tangan. Ironis, kini banyak orang percaya kepada kebohongan yang diviralkan. Semakin sering diulang, semakin gampang diterima sebagai benar.

Siapapun yang suka pada kebohongan dalam taraf tertentu telah menjadi pengikut "accuser" atau setan. Lembaga agama pun tidak imun atau steril dari "diabolos" ini. Celaka bila agama itu tidak sadar telah diperalat "diabolos" yang suka menyebarkan fitnah dan kebohongan.

Malaikat Agung Mikael, Gabriel dan Rafael masih menjalankan tugasnya mendampingi manusia. Namun si "diabolos" juga masih gentayangan mencari pengikut untuk dijadikan penuduh yang selalu bikin kisruh dan gaduh.

Rabu, 29 September 2021 | Pesta Malaikat Agung | RP Albertus Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.