1 min dibaca
03 Mar
03Mar
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Mengapa isi dunia ini beraneka ragam? Tampaknya Sang Pencipta membuatnya demikian ("by design"). Fakta itu mengundang pelbagai penafsiran.

Ada yang mengatakan bahwa perbedaan itu ada supaya dunia ini tampak indah. Yang satu kontras dengan yang lain, tapi sekaligus menampilkan harmoni; menggarisbawahi, bukan menegasi.

Perbedaan antara pria dan wanita juga tentu ada maksudnya. Yang satu masuk dalam kategori makhluk rasional; sedang yang lain emosional. Wanita memikirkan hal-hal kecil dan detail. Sementara pria itu lebih tertarik pada yang umum dan global.

Perbedaan itu memanggil mereka untuk saling mengingatkan dan mengisi. Mereka memerlukan satu sama lain. Yang emosional perlu dibimbing oleh yang rasional. Sedang yang rasional membutuhkan yang emosional supaya lebih berempati kepada sesamanya.

Karakter yang berbeda itu tidak tanpa risiko dan konsekuensi. Ketika tidak disadari kerap menjadi faktor penghambat dalam relasi dan komunikasi. Ikut berkontribusi menciptakan salah pengertian, konflik, bahkan perceraian.

Untuk menghindari hal itu, yang diperlukan bukan hanya saling memahami, tetapi menyadari dan menerima bahwa mereka berbeda. Lalu, memanfaatkannya secara bijaksana. Itu kunci penting dalam hidup bersama, terutama yang berpasangan.

Selanjutnya, perbedaan itu menegaskan bahwa kedua pihak saling membutuhkan. Rupanya, itulah rencana Tuhan yang perlu selalu diingat oleh mereka yang terlibat dalam relasi beda gender.

Hidup bersama dalam keluarga dan organisasi yang melibatkan orang dari gender yang berbeda menjadi kesempatan baik untuk merayakan kesetaraan. Jadi, perbedaan itu perlu disyukuri dan dirayakan.

KWCB, Kamis 2 Maret 2021AlherwantaRenalam 061/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.