Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Setelah kebangkitan-Nya, beberapa kali Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya. Misalnya, kepada Maria Magdalena, dua murid dari Emaus, sepuluh rasul tanpa Tomas, dan sebelas rasul dengan Tomas. Semuanya terjadi di Yerusalem dan sekitarnya. Injil hari ini (Yohanes 21:1-19) menyajikan penampakan Yesus di tempat dan dalam suasana yang berbeda.
Penampakan itu terjadi di Tepi Danau Galilea. Yesus bertemu dengan para murid-Nya di tempat Petrus dan teman-temannya baru saja berusaha menjala ikan tanpa hasil. Yesus menyuruh mereka melemparkan jala ke sisi kanan perahu. Hasilnya, tangkapan yang luar biasa. Peristiwa ini mengajarkan tentang pentingnya mendengarkan dan menaati perintah Yesus.
Kisahnya diikuti dengan dialog Yesus dengan Petrus. Bagian kedua dari injil hari ini sangat penting. Yesus bertanya kepada Petrus apakah dia mengasihi-Nya sampai tiga kali. Itu mengungkapkan pemulihan dan pengakuan iman Petrus kepada Yesus. Lalu, Dia meminta Petrus untuk menggembalakan dan melayani domba-domba-Nya" (Yohanes 21:15-17). Ini mengingatkan panggilan awal Yesus kepada Petrus dan para murid lain untuk menjadi "penjala manusia" (Matius 4:19).
Bacaan injil hari ini mengandung tiga pesan penting. Pertama, kehadiran Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada para murid-Nya tidak hanya di Yerusalem tetapi juga di Galilea, tempat mereka kembali menekuni hidup sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa Yesus yang bangkit menemani dan membimbing mereka dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan Yesus menyertai hidup kita sehari-hari. Kita perlu berusaha membawa Yesus dan kuasa kebangkitan-Nya ke dalam hidup harian kita.
Kedua, ketaatan pada perintah Yesus. Dengan mendengarkan dan menaati Yesus, mereka berhasil menangkap banyak ikan. Misi hidup kita akan membuahkan hasil selama kita menjalankannya dalam misi Yesus. Kuasa Tuhan yang telah bangkit bekerja di antara kita dan untuk kita.
Ketiga, pentingnya komunitas. Yesus berbagi sarapan dengan para murid-Nya. Ini mengungkapkan pentingnya komunitas dan persekutuan dalam perjalanan iman kita. Tindakan ini juga mengingatkan mereka akan pengorbanan Yesus dan kehadiran-Nya yang abadi bersama kita.
Kesimpulannya, injil hari ini mengajak kita untuk merefleksikan makna kebangkitan Yesus dan implikasinya bagi kehidupan kita.
Dengan menyambut kehadiran Yesus, menaati perintah-Nya, dan membangun komunitas, kita dapat mengalami kuasa Tuhan yang telah bangkit. Dengan kata lain, kebangkitan Yesus mengajak kita mengikuti panggilan-Nya. Sambil mewartakan kebangkitan Yesus dan kekuasaan-Nya, marilah menghayati iman kita dengan tujuan dan keyakinan yang senantiasa diperbarui. Amin.
Minggu Paskah III, 4 Mei 2025HWDSF