1 menit membaca
21 Jun
21Jun
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Situasi ekonomi dunia tidak sedang baik-baik saja. Dampaknya terasa di mana-mana. Hidup makin sulit dan menggelisahkan hati banyak orang. Sebagian orang benar-benar khawatir akan hari esok. Apakah khawatir akan hari esok  tidak boleh?

Hari ini Yesus bersabda, "Karena itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok kuatir akan hal dirinya sendiri. Setiap hari sudah cukup dengan kesusahannya sendiri." (Matius 6:34). Mengapa Yesus bersabda demikian? Apakah Dia tidak memahami kesulitan hidup kita? 

Yesus mengajar kita untuk tidak khawatir tentang masa depan. Sebaliknya, kita mesti fokus pada saat ini. Dia mengatakan bahwa setiap hari sudah memiliki tantangan dan kesulitan sendiri, sehingga tidak perlu menambah beban itu dengan khawatir tentang hari esok.

Bagaimana kita menerapkan pesan ayat ini dalam kehidupan kita? Ayat ini mendorong kita untuk dua hal berikut. Pertama, hidup pada saat ini. Kita fokus pada apa yang dapat kita kendalikan dan tangani hari ini. Menyelesaikan pekerjaan hari ini saja kita kerap kekurangan waktu, mengapa menambahnya dengan beban yang tidak perlu?

Kedua, percaya pada pemeliharaan Tuhan. Memiliki iman bahwa Tuhan akan menyediakan kebutuhan kita, hari demi hari. Konteks ayat ini tampak dalam pertanyaan-pertanyaan retoris Yesus tentang makanan, minuman, dan pakaian (Matius 6:31). Setiap hari Tuhan menuntun, membimbing, dan mengatur hidup kita. 

Kendati Tuhan itu membimbing kita untuk memasuki masa depan abadi, Dia mengajak kita memprioritaskan saat ini; fokus pada apa yang perlu dilakukan hari ini, bukan khawatir tentang hari esok. Bagaimana caranya?

Orang perlu melatih kesadarannya akan saat ini dengan hadir dalam momen ini sambil  melepaskan gangguan ekstra bikinan kita. Dengan mengikuti ajaran Yesus, kita dapat mengurangi kecemasan dan menemukan damai dalam sikap percaya pada pemeliharaan Tuhan setiap hari.

Santo Ignatius dari Loyola menulis, "Age quod agis" yang berarti lakukanlah apa yang sedang kamu lakukan. Orang perlu mempraktikkan semboyan itu, karena telah terbukti membuat orang berhasil, berbahagia, dan bersemangat dalam hidup ini. Orang terbebas dari beban yang tidak perlu. 
Sabtu, 21 Juni 2025Peringatan Santo Aloysius GonzagaHWDSF

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.