2 min dibaca
09 May
09May

Suara Keheningan | Josephine Flora

Saat ini sudah dapat memperpanjang SIM secara online melalui korlantas Polri, namun masih banyak kendala.Boleh dicoba jauh hari sebelum masa berlaku SIM habis karena jika melewati tanggal masa berlaku dianggap membuat SIM baru.

SIM online pada prinsipnya sangat membantu, apalagi pada saat pandemi seperti sekarang ini. Pertimbangan yang penting adalah proses pengambilan foto tanpa masker dapat dilakukan dari rumah. Kebijakan seperti itu pasti sangat membantu mencegah penyebaran virus.

Bagi sebagian orang yang tidak bisa online, diberikan kemungkinan lain juga seperti dapat mengurus di gerai-gerai SIM keliling atau mal.Bagi warga Tangerang terdapat di mal Tangcity dan Alam Sutera, yakni pada pukul 10.00-17.00 saat Ramadhan dan berdasarkan kuota.

Kenyataan menunjukkan bahwa pada hari Sabtu adalah hari yang paling ramai dan kuota cepat habis, bahkan dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi sebagai titik penyebaran virus.Sebagai pribadi, saya punya keputusan sendiri, di mana dan bagaimana mengurus SIM.

Ya, saya memilih di mal Alam Sutera karena di sana orang bisa mendaftar pada sekuriti pintu masuk 1 hari sebelumnya, sehingga orang sudah tahu urutan keberapa. Letaknya pun di lantai dasar depan lobi pusat kebugaran dan dekat parkir serta akses keluar masuk sehingga sirkulasi udara juga lebih baik.

Berbeda lagi dengan sistem pembuatan SIM di mal Tangcity, di sana orang tidak bisa mendaftar sebelumnya. Dengan kata lain, orang harus datang pada hari-H dan berharap masih mendapat kuota. Letaknya pun di lantai paling atas foodcourt sehingga sirkulasi udara kurang baik dan lebih padat. 

Pertimbangan kesehatan bagi saya selalu menjadi prioritas yang sangat penting. Itulah alasannya, mengapa saya memilih di lantai dasar daripada di lantai atas.Yang perlu disiapkan adalah 2 lembar fotokopi KTP, SIM asli yang lama, serta pulpen untuk mengisi formulir data diri.

Di mal Alam Sutera, pada jam 09.30 akan diberikan pengarahan dan registrasi ulang sesuai urutan daftar dengan memberikan SIM dan 2 lembar fotocopy KTP. Form data diri diberikan dan diisi sambil menunggu panggilan untuk verifikasi data. 

Selanjutnya, orang perlu menunggu beberapa menit, lalu dipanggil kembali untuk pengambilan foto dan sidik jari sekaligus pembayaran.  Ini mengenai biaya: SIM A Rp. 196.000. Setelah SIM selesai diproses,  pihak Samsat menawarkan untuk laminating dengan biaya Rp 10.000. 

Seluruh prosedur akhirnya bisa selesai kurang dari 1 jam.Meskipun demikian cepat, lebih cepat daripada prosedur sebelum Covid-19, kenyataannya tetap saja ada titik lemahnya. Sayangnya, pada saat pengambilan foto, orang harus melepaskan masker, karena orang tidak boleh menggantikan foto langsung dengan foto yang sudah jadi.

Nah, saat melepaskan masker beberapa detik itu, sangat mungkin atau sangat berpotensi pada meningkatnya penyebaran virus, virus bisa keluar masuk dan bahkan bisa pindah ke orang lain. Tambahan pula, ditemukan bahwa di mal masih banyak orang yang tidak memakai masker dengan benar, bahkan ada yang tidak pakai masker, termasuk petugas pusat kebugaran, walaupun banyak petugas korlantas di depannya.

Ketidakpedulian pada protokol kesehatan tentu bisa berdampak fatal, bukan cuma pertama-tama diri sendiri, tetapi juga berdampak pada orang lain atau publik.Karena itu, mestinya orang perlu mempertimbangkan cara-cara yang memungkinkan penyebaran virus. 

Tindakan prioritas bersama mestinya adalah pembatasan penyebaran virus. Jangan lupa, perhatikan protokol kesehatan dan jaga diri Anda.Semoga info ini dapat membantu. Terimakasih juga kepada teman yang telah memberikan informasi sebelumnya. Terimakasih kepada para petugas yang telah melayani dengan baik.

Kesehatan dan keselamatan adalah nilai tertinggi dalam hidup manusia.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.