Suara Keheningan | Josephine Flora
Negara besar USA terkenal “bandel” tidak percaya Covid terutama pemimpin sebelumnya. Data WHO memperlihatkan USA mempunyai kasus kumulatif covid terbanyak 29.260.772, kumulatif kematian total terbanyak 531.855, kasus kematian baru kedua terbesar setelah Brazil sejumlah 2.841 dan kasus baru covid terbesar kedua setelah Brazil sejumlah 51.882. Vaksinasi sudah berjalan sejak Desember sebagai negara pertama.
Masyarakat Indonesia banyak yang tidak percaya Covid hampir serupa dengan USA, menempati urutan 19 terbesar kasus kumulatif 1.437.283, urutan 16 terbesar kematian baru 162, kasus baru 6825, kematian total 38.915. Vaksinasi sudah berjalan sejak Januari-Februari 2021.
Negara tetangga Malaysia memperlihatkan data yang lebih baik dari kita dengan kematian baru hanya 2, kasus baru 1.219 dan kumulatif 327.253, kematian total 1220. Singapura memperlihatkan data yang lebih baik dengan tanpa kasus kematian baru atau 0, kasus baru hanya 9, kematian total 30, kasus kumulatif 60.137.
Vietnam memperlihatkan data yang lebih baik dari Singapura, dengan tanpa kematian baru, kasus baru hanya 7, kematian total 35, bahkan kumulatif kasusnya jauh lebih baik walaupun jumlah penduduk lebih besar sebanyak 2.567. Vaksinasi baru berjalan bulan Maret 2021.
China sebagai negara pertama munculnya Covid memperlihatkan data yang sangat baik, walaupun merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Negara ini dilaporkan tidak ada kematian baru karena Covid, sama seperti Vietnam dan Singapura. Angka kematian total juga jauh lebih rendah daripada Indonesia sebesar 4.849. Jumlah kasus baru (48) belum sebaik Vietnam dan Singapura.
Data memperlihatkan bahwa kekayaan, kemajuan teknologi dan jumlah penduduk, bukan jaminan berhasil tidaknya menangani suatu masalah, dalam hal ini kesehatan dan infeksi global (pandemi).
Keberhasilan Vietnam dan Singapura bukan berdasarkan kepercayaan masyarakat terhadap covid, melainkan kepatuhan rakyat menjalankan peraturan karena dilakukan dengan tegas dengan pengawasan yang baik oleh pemerintah.
Vietnam mengerahkan segala upaya terbaik dengan prinsip melakukan pencegahan dan penanganan secara “berlebihan” atau bahasa gaulnya “lebay”.
Fakta di lapangan memperlihatkan banyak orang-orang yang kita kenal dan kita sayangi menderita sakit dan kehilangan nyawa disertai tingkat ketakutan dan kekuatiran yang tinggi. Kewaspadaan yang rendah, peraturan dan protokol yang belum berjalan dengan baik, menghasilkan keluaran kasus covid yang buruk dan fakta lapangan yang menyedihkan.
Prinsip pencegahan dan penanganan yang “berlebihan” perlu dijalankan agar keluaran kasus covid menjadi lebih baik, dan diharapkan secara nyata nantinya dapat menurunkan ketakutan dan kekawatiran karena setiap orang terjamin keselamatannya terhadap covid sehingga perekonomian dan kehidupan dapat berjalan kembali dengan baik, didukung sumber daya manusia yang tetap kuat dan sehat.
