Maaf, pendaftaran telah berakhir.

Kami mengundang semua warga Masyarakat Katolik Indonesia di Frankfurt dan sekitarnya untuk menghadiri acara Doa Bersama Online yang akan dilaksanakan pada Minggu Advent ketiga, 13 Desember 2020, pukul 17.00. Teks Doa Bersama bisa didownload di website kami: Suarakeheningan.org. Partisipasi Anda semua tentu menjadikan warna sendiri pada Minggu Gaudete ini. Mari kita menantikan kedatangan-Nya dengan sukacita.


  • Tanggal: 13.12.2020 17:00 - 13.12.2020 17:50
  • Lokasi Acara Online

Deskripsi

Minggu Advent ke-3, Gaudete.pdf

RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA: Rekaman dari Pa Poltak dan Mbak Triem 
TANDA SALIB DAN SALAM

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR
I. Dunia bertanya kepada Gereja: Siapakah engkau itu? Sanggupkah engkau mendatangkan perdamaian dan persaudaraan? Apa yang dapat diharapkan orang daripadamu? Jawaban Gereja, jawaban kita bersama, tak berbeda dengan jawaban Yohanes Pembaptis dalam Injil hari ini, „Aku punya jawaban atas segala masalah, tetapi lihatlah Kristus. Kalau kalian ingin menginginkan perdamaian dan mengharapkan kebahagiaan bagi semua orang, maka Ia sudah hadir di tengah-tengahmu. Dialah Penyelamatmu.“ Kita hendaknya berusaha agar dapat mengenal Kristus dan memperkenalkan Dia kepada semua orang yang mencari dan menantikannya.

SERUAN TOBAT
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah pembawa sukacita sejati, yang dinanti-nantikan umat manusia.
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
I. Engkaulah pembawa harapan akan kebahagiaan, yang didambakan umat manusia.K. Christe, eléison.
U. Christe, eléison.
I. Engkaulah pembawa kedamaian hati nurani, yang diharapkan oleh umat manusia.
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
DOA PEMBUKAI. Marilah kita berdoa:I. Ya Allah, pandanglah umat-Mu, yang dengan tekun menantikan perayaan kelahiran Putra-Mu. Bantulah kami agar kami bersukacita karena keselamatan yang seagung itu, dan dengan riang-ria merayakannya dalam ibadat yang meriah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U. Amin.

LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes 61:1-12a.10-11)„Aku bersukaria di dalam Tuhan.“
L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Kata nabi, „Roh Tuhan ada padaku, sebab Ia telah mengurapi aku. Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati. Aku diutus untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. Tuhan Allah berkenan kepadaku untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita. Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku. Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria mengenakan hiasan kepala, dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.“L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (PS 840; Luk 1:46-54; Ul: Yes 61:10b)
Ulangan: Mbak Nieken 
Mazmur:
1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
2. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
3.Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya; diceraiberaikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
4. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya dengan tangan kosong.
5. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.
 

 BACAAN II (1Tes 5:16-23)

„Teguhkanlah hatimu karena kedatangan Tuhan sudah dekat.“

L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus Yesus. Jangan padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat! Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia; maka Ia pun akan menggenapinya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL: Sdra. Hiero

BACAAN INJIL (Yoh 1:6-8.19-28)  

„Di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal.“

 I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.I. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, „Siapakah engkau?“ Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, „Aku bukan Mesias!“ Lalu mereka bertanya kepadanya, „Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?“ Yohanes menjawab, „Bukan!“ „Engkaukah nabi yang akan datang?“ Ia pun menjawab, „Bukan!“ Maka kata mereka kepadanya, „Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?“ Jawab Yohanes, „Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.“ Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepada Yohanes, „Mengapa engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?“ Yohanes menjawab kepada mereka, „Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.“ Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.

I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

HOMILI: Teks lengkap akan dipublikasikan di website: suarakeheningan.org

hening sejenak: Meditasi singkat: Musik instrumen akan disiapkan.

AKU PERCAYA

I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
DOA UMAT

I. Meski tampaknya Tuhan itu berdiam diri dan seakan-akan jauh, namun kita tahu bahwa Dia membimbing jalan kita. Maka marilah kita panjatkan doa kita kepada-Nya:

L. Bagi semua penanggungjawab di dalam Gereja: Semoga Allah Bapa mendampingi para penanggungjawab di dalam Gereja, agar selalu siap sedia memberi kesaksian atas harapan yang mereka miliki, kepada dunia yang putus asa. Marilah kita mohon, ….U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.L. Bagi para penanggungjawab dalam masyarakat: Semoga Allah Bapa menerangi para pemimpin masyarakat kami agar mereka dapat menemukan apa yang dapat memajukan kesejahteraan umum. Marilah kita mohon,...U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.L. Bagi mereka yang sakit dan putus asa: Semoga Allah Bapa yang Mahapengasih menghibur mereka yang sakit dan putus asa, dengan menunjukkan kemungkinan-kemungkinan baru yang lebih luhur. Marilah kita mohon, ….U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.L. Bagi kita sendiri: Semoga Allah Bapa memimbing kita agar Masa Adven ini bagi kita merupakan masa menantikan cahaya dan kepercayaan akan Diri-Nya yang mau menyelamatkan kita. Marilah kita mohon,....U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 

Kita berdoa untuk semua warga MKIF, orang sakit dan yang berulang tahun

I. Allah Bapa kami, dengan gembira kami nanti-nantikan kedatangan Putra-Mu. Sebab kami percaya bahwa kebaikan dan cinta kasih-Mu kepada umat manusia akan tampak pada Dia, yang akan menyelamatkan kami. Ialah Yesus Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

BAPA KAMI: Nyanyikan sendiri di tempat masing-masing tanpa menyalakan mikrofon sambil mendengarkan versi Bapa kami yang disiapkan.
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa.

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus. 

U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI 

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, „Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa. U. Amin.

I. Damai Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu.

SAAT HENING

„Tuhan, semoga kerinduan 

untuk dunia yang damai

tumbuh di dalam hati kami 

agar kami tergerak

meskipun dengan sedikit kekuatan yang kami miliki, tetapi kami berani memulai melalui bantuan nyata

Untuk menyalakan lampu harapan dalam diri sesama kami.

Mampukan kami agar bisa berbagi dengan orang lain

Biarkan kami semua berpartisipasi

dalam kebaikan-Mu, dan kehangatan-Mu

Berilah kami kepekaan hati untuk mendengar suara-Mu dalam kesunyian pada gurun hidup kami.

Kuatkanlah kehendak kami, untuk selalu menantikan dengan gembira kedatangan Putera-Mu.“ (Suara Keheningan.org)


DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:

I. Ya Tuhan Yang Mahamurah, semoga oleh daya ilahi sakramen ini, kami dibersihkan dari cacat cela dan dengan demikian kami siap menyambut hari raya mendatang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U. Amin.

RITUS PENUTUP

BERKAT MERIAH
I. Tuhan bersamamu U. Dan bersama rohmu.

I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.

I. Semoga Allah meneguhkan iman Saudara dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Putra-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Allah memenuhi hati Saudara dengan harapan yang kokoh dan kegembiraan sejati.
U. Amin.
I. Semoga Allah mendorong Saudara supaya selalu mengamalkan cinta bakti yang suci.
U. Amin.

I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.

LAGU PENUTUP: Carmelo Voice: „The Sound Of Silence“ Lagu yang dinyanyikan oleh Frater Karmel di Flores

Hello darkness, my old friend
I've come to talk with you again
Because a vision softly creeping
Left its seeds while I was sleeping
And the vision that was planted in my brain
Still remains
Within the sound of silence

In restless dreams I walked alone
Narrow streets of cobblestone
'Neath the halo of a street lamp
I turned my collar to the cold and damp
When my eyes were stabbed by the flash of a neon light
That split the night
And touched the sound of silence

And in the naked light I saw
Ten thousand people, maybe more
People talking without speaking
People hearing without listening
People writing songs that voices never share
And no one dared
Disturb the sound of silence

"Fools" said I
"You do not know, silence like a cancer grows
Hear my words that I might teach you
Take my arms that I might reach you"
But my words like silent raindrops fell
And echoed
In the wells of silence

And the people bowed and prayed
To the neon god they made
And the sign flashed out its warning
In the words that it was forming
And the sign said, "The words of the prophets
Are written on the subway walls
And tenement halls
And whispered in the sounds of silence"

Suara kesunyianHalo kegelapan, kawan lamaku
Aku datang untuk berbicara denganmu lagi
Karena sebuah bayangan merangkak perlahan-lahan
Meninggalkan benihnya ketika aku tidur
Dan bayangan itu tertanam di otakku
Masih tersisa
Dalam suara keheningan

Dalam mimpi yang gelisah aku berjalan sendirian
Jalan-jalan yang sempit dari batu kerikil
Di bawah lingkaran cahaya lampu jalan
Aku mengubah kerah bajuku menjadi kedingingan dan kabut
Ketika mataku tertusuk oleh cahaya lampu neon
Yang membelah malam
Dan menyentuh suara keheningan

Dan dalam cahaya telanjang yang aku lihat
Sepuluh ribu orang, mungkin lebih dari itu
Orang-orang mengatakan tanpa berbicara
Orang-orang mendengar tanpa mendengarkan
Orang-orang menulis lagu yang suaranya tidak pernah dibagi
Dan tidak ada orang yang berani
Mengganggu suara keheningan

"Orang-orang bodoh", aku mengatakan
"Kau tidak tahu, keheninngan itu seperti kanker yang tumbuh
Dengarkan kata-kataku yang mungkin aku ajarkann padamu
Raih tanganku yang mungkin aku sampai padamu"
Tapi kata-kataku itu seperti tetesan bisu yang jatuh
Dan menggema
Dalam sumur keheningan

Dan orang-orang membungkuk dan berdoa
Pada Tuhan neon yang mereka buat
Dan tanda yang menyiarkan peringatannya
Dalam kata-kata yang ia bentuk
Dan tanda itu mengatakan, "Kata-kata dari nabi-nabi
Tertulis di dinding kereta bawah tanah
Dan ruang rumah petak
Dan berbisik dengan suara keheningan"
 

Selamat Hari Minggu Advent Ketiga, Tuhan memberkati kita.