1 min dibaca
26 Nov
26Nov

Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Di akhir tahun liturgi dibacakan Kitab Daniel. Dia membagikan penglihatannya (Dan 7: 2-14). Ada dua penglihatan besar.

Pertama, kekuatan yang tampak dalam pelbagai macam binatang yang menakutkan. Empat macam. Menyaksikan penglihatan itu tentu membuat orang ketakutan. Tampaknya mereka itu menggambarkan kejahatan.

Binatang-binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar (Dan 7: 11). Kekuasaan mereka dicabut dan jangka hidupnya berakhir (Dan 7:12). Betapapun kuatnya kejahatan, dia bakal dihancurkan. Takkan bertahan.

Kedua, tahta yang disiapkan bagi Yang Lanjut Usianya. Dia ini berpakaian putih, rambut-Nya bersih dan kursi-Nya dari nyala api (Dan 7: 9). Tidak terhingga yang melayani-Nya. Inilah Tuhan Allah semesta alam.

Ke hadapan-Nya datang seorang seperti anak manusia (Dan 7: 13). Kepadanya diberikan kekuasaan, kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, sehingga semua orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya (Dan 7: 14). Dialah sang penyelamat.

"Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah" (Dan 7: 14). Itulah kekuasaan yang diberikan Allah kepada raja sejati yang dikehendaki-Nya.
Dua kekuatan besar itu kekuatan jahat dan kekutan baik. Yang pertama menghancurkan. Demikian juga para pengikutnya. Namun mereka tak selamanya ada.

Sedangkan kekuatan Tuhan membangun dan menyelamatkan. Bagi-Nya kemuliaan selama-lamanya. Marilah mengagungkan-Nya dan menyerukan kemuliaan bagi Tuhan!

Jumat, 26 November 2021RP Albertus Agung Herwanta, O. Carm.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.