1 min dibaca
15 Jun
15Jun
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Rumah retreat Shek O, tempat tinggal kami, dibangun di dekat pantai. Di belakang rumah persis langsung laut. Deburan ombaknya di kala laut pasang amat enak didengarkan. Bukan itu istimewanya, melainkan jendela kacanya.

Semua ruang yang menghadap ke laut berjendela kaca. Mulai dari kamar tidur untuk tamu, dapur, ruang makan, lobby, ruang sembahyang, dan kapel berjendela kaca. Dari sana, orang dapat menikmati hamparan laut biru dan bukit-bukit hijau di kejauhan; juga kapal-kapal yang lalu lalang.

Para tamu yang pertama kali datang biasanya amat terpukau oleh pemandangan itu. Mereka melemparkan pandangannya jauh ke laut. Hampir tidak satu pun yang memberi perhatian pada jendela kaca rumah kami.

Secara reguler, kami membersihkan jendela-jendela kaca itu. Tujuannya, agar tampak bersih dan mereka yang memandang keindahan laut tidak terganggu oleh kotornya jendela kaca rumah kami.

Jendela kaca rumah kami memberi inspirasi bahwa untuk dapat memandang jauh dari dalam rumahnya, orang perlu memasang jendela kaca; bukan tembok. Dalam relasi sosial yang harmonis, orang dituntut untuk memiliki hati dan pikiran berjendela kaca; bukan dinding bambu, kayu; apalagi batu.

Bukan hanya jendela kaca, tetapi jendela hati dan jiwa pun secara reguler perlu dibersihkan dari noda dan kotoran yang menempel dan mengganggu orang dalam memandang sesamanya. Noda kotoran itu bisa berupa rasa dendam, iri, dengki, intoleransi, diskriminasi, curiga, sikap menghakimi, dan lain-lain.

Santa Teresa dari Kalkuta mengajar begini, "Kita harus mengasihi satu sama lain seperti Tuhan mengasihi kita masing-masing. Untuk dapat mencintai, kita membutuhkan hati yang bersih. Doa memberikan hati yang bersih. Buah dari doa itu iman yang dalam dan buah dari iman adalah kasih."

Ruang doa rumah kami berjendela kaca, hingga orang dapat menikmati kebaikan dan keagungan Tuhan di luar sana. Apakah hati, jiwa, dan pikiran kita berjendela kaca hingga kita dapat memandamg sesama secara lebih jernih dalam sikap kasih? Marilah menciptakan hati bersih seperti jendela kaca rumah kami.

Salam dan Tuhan memberkati.
SOHK, Rabu 14 Juni, 2023AlherwantaRenalam 164/23

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.